Tangis Haru di Ujung Sengketa SMK Prapanca 2 Surabaya: Terima Kasih Pak Kapolres

Tangis Haru di Ujung Sengketa SMK Prapanca 2 Surabaya: Terima Kasih Pak Kapolres

Salah satu siswa SMK Prapanca 2 berterimakasih kepada Kapolrestabes Surabaya-Pace Morris - Harian Disway-

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji: Hao Shi Duo Qian

BACA JUGA:Konsolidasi PBB di Surabaya Dihadiri 14 Ribu Kader, Prabowo Diwakili Sekjen Gerindra Ahmad Muzani

Shandy Hyuga Darmawan Siswa kelas XI Broadcasting menceritakan, selama satu setengah tahun ini ia dan teman-temanya belajar berpindah-pindah tempat. 

Mereka juga kesulitan untuk praktek. Karena terbatasnya fasilitas. Dengan dibukanya kembali SMK Prapanca 2, para siswa bisa memanfaatkan fasilitas yang selama ini ada di sekolah.

“Kita sempat belajar di SMK Prapanca 1, sekitar tiga bulan. Terus di Stikosa AWS juga tiga bulan. Sekarang akhirnya bisa leluasa praktek pakai peralatan lengkap,” ungkapnya seraya menghapus air mata yang menetes di pipinya.

Perlu diketahui, kasus sengketa berawal dari mantan Kepala Sekolah SMK Prapanca 2 Soewandi, yang tidak terima diberhentikan pihak Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT).

Yayasan beralasan usia Soewand sudah 60 tahun. Tidak terima dengan pemberhentian itu, Soewandi lantas menggembok sekolah. Sejak tahun 2021 para siswa tidak bisa belajar di gedung SMK Prapanca 2. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: