Tangis Haru di Ujung Sengketa SMK Prapanca 2 Surabaya: Terima Kasih Pak Kapolres

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sengketa SMK Prapanca 2 Surabaya, antara Soewandi (Kepala Sekolah lama) melawan Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) berakhir.

Puluhan siswa SMK Prapanca 2 menangis haru, saat Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce membuka gembok pintu gerbang sekolah, Senin, 4 September 2023.

Sudah 1,5 tahun mereka tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar di gedung sekolah.

“Alhamdulillah. Terimakasih bapak Kapolres,” teriak para siswa.

Sebelum sengketa tersebut diselesaikan Polrestabes Surabaya, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sempat menjanjikan akan membuka gembok yang selama ini kuncinya dipegang oleh Soewandi. 

Namun ternyata setelah mendatangi SMA Prapanca 2, Jumat, 25 Agustus 2023 lalu, Armuji tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut.

BACA JUGA:Usai Disidak Armuji, Satpol PP Hentikan Pembangunan di Tanah Sengketa Medokan Ayu

BACA JUGA:Waduh! Wawali Armuji Dibentak Kabag Ops Polrestabes Surabaya di Dukuh Pakis

Waktu itu Armuji beralasan, gugatan sengketa sudah sampai di pengadilan dan harus mengikuti proses hukumnya. 

Kedatangan Armuji yang awalnya memberikan angin segar, justru berbuah kekecewaan bagi para siswa.

Permasalahan tersebut justru diselesaikan lewat Restorative Justice di Polrestabes Surabaya, Sabtu, 2 September 2023.

Dan pada hari ini, Senin, 4 September 2023, Kapolrestabes Kombes Pol Pasma Royce langsung mendatangi sekolah yang berada di Jalan Nginden Jangkungan itu untuk membuka gembok. 

“Hari ini siswa langsung menyaksikan sekolah buka kembali. Apa yang menjadi hak, bisa belajar dan mendapat tempat sebagaimana mestinya,” ungkap Pasma Royce, saat ditemui di SMK Prapanca 2.

Pasma juga memastikan, dengan dibukanya gembok pagar sekolah, maka usai sudah sengketa antara mantan kepala sekolah Soewandi, dengan YPWJT.

Sumber: