KTT 2023: ASEAN dan Mitra Sepakat Bangun Industri Kendaraan Listrik

KTT 2023: ASEAN dan Mitra Sepakat Bangun Industri Kendaraan Listrik

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan keterangannya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 7 September 2023. - BPMI Setpres/Muchlis Jr-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN Plus Three (APT) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu, 6 September 2023, menandai kesepakatan bersama antara pemimpin Negara ASEAN dan mitra mereka. Pertemuan itu menguatkan kerjasama pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan hasil konferensi ini, "Pada KTT ke-42 di Labuan Bajo, pemimpin ASEAN telah menyepakati pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Melalui APT ini, kita menerjemahkan atau mengimplementasikan kesepakatan ASEAN tersebut dengan dukungan dari negara-negara mitra Plus Three, yaitu China, Jepang, dan Republik Korea," ujarnya dilansir dari Biro Pers dan Sekretariat Presiden.

Kesepakatan itu ditandai dengan adopsi dokumen berjudul ASEAN Plus Three Leaders Statement on Developing Electric Vehicle (EV) Ecosystem.

Menurut Menlu Retno, dokumen tersebut merupakan aplikasi nyata dari kesepakatan yang dibuat para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.

BACA JUGA:Mawar de Jongh dan Makna Lagu A Million Dreams di KTT ASEAN

BACA JUGA:Jokowi Canangkan 93 Proyek Senilai Rp 580 Triliun, Kerjasama KTT ASEAN Ke-43

Saat berlangsungnya Konferensi KTT APT, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas pencapaian kesepakatan tersebut dalam pidatonya.

Menurutnya, pengembangan ekosistem baterai EV dan ASEAN Indo-Pacific Forum sangat penting untuk kemajuan dan pertumbuhan kawasan.

"ASEAN sangat menghargai dukungan dari Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea dalam pengembangan ekosistem baterai EV dan ASEAN Indo-Pacific Forum. Hal ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengajak seluruh pemimpin ASEAN dan mitra mereka untuk bersama-sama menjaga kesejahteraan kawasan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan menghormati hukum internasional.

BACA JUGA:Anies Baswedan Disentil Menteri Agama

BACA JUGA:Resmi! Mario Dandy Divonis 12 Tahun Penjara dan Wajib Bayar Restitusi Rp 25 Miliar

Dalam KTT APT 2023, terdapat sejumlah pembahasan.  Termasuk soal ASEAN Plus Three Macroeconomic Research Office (AMRO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: