Penyebab Demensia dan Cara Menghindarinya
Ilustrasi seorang lansia yang malas berolahraga dan lebih memilih tidur akan menyebabkan demensia-lazy man yoga -lazymanyoga.com
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Bagi para lansia, risiko mengalami demensia sering kali menjadi salah satu kekhawatiran utama. Biasanya, pada usia 65 tahun ke atas, tanda-tanda penurunan fungsi otak mulai muncul, yang memang tidak berita yang menggembirakan.
Sedentary lifestyle atau gaya hidup yang kurang aktif secara fisik diidentifikasi sebagai salah satu penyebab demensia.
Ini terjadi karena sebagian besar lansia cenderung lebih memilih untuk tetap diam di rumah tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup, dengan anggapan bahwa mereka sudah kehilangan tenaga seperti saat mereka masih muda.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh JAMA Trusted Source mengungkapkan hubungan yang kuat antara sedentary lifestyle dan risiko demensia.
Studi itu melibatkan 49.841 orang dewasa yang berusia 60 tahun atau lebih. Hasilnya mengungkapkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh orang dewasa atau lansia dalam kondisi sedentary lifestyle, semakin tinggi risiko mereka mengalami demensia.
BACA JUGA:Jangan Abai! Cegah Penyakit Gigi dan Mulut Sebelum Usia Senja
BACA JUGA:Cegah Alami Depresi, Sebuah Studi Bagikan Caranya Melalui 7 Kebiasaan Gaya Hidup Sehat di Bawah Ini
Dr. Carolyn Fredericks, seorang asisten profesor neurologi di Yale School of Medicine, menjelaskan bahwa Sedentary Lifestyle dapat mengarah pada sejumlah penyakit lainnya.
"Kesehatan tubuh akan memburuk, dan ini dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung," ujarnya dilansir dari Medical News Today.
Salah satu kontribusi utama terhadap risiko demensia pada lansia adalah kurangnya aktivitas fisik, yang berarti tubuh kurang bergerak dan berolahraga.
Mengatasi sedentary lifestyle melalui olahraga dapat membantu melindungi otak dari risiko demensia.
Olahraga dapat membantu menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol yang sehat, mengurangi risiko diabetes, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
BACA JUGA:Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Mental? Ini Studinya
BACA JUGA:Alami Rambut Rontok Setelah Melahirkan? Belajarlah dari Cara Ilmuwan Skincare Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: www.medicalnewstoday.com