Inilah 3 Nama Potensial yang Akan Mendampingi Prabowo Menuju 2024

Inilah 3 Nama Potensial yang Akan Mendampingi Prabowo Menuju 2024

Satu Partai lagi akan gabung koalisi KIM-Foto/Dok/Andrew-

"Sampai saat ini, kami tetap mengusulkan agar Erick Thohir untuk mendampingi Pak Probowo,” ujar Saleh Daulay, ketua DPP PAN.

2. Yusril Ihza Mahendra

Ketua umum Partai Bulan Bintang tersebut masuk bursa calon wakil yang akan mendampingi Prabowo. Tampaknya Prabowo juga tidak menutup peluang. Indikasi tersebut muncul setelah kunjungan Yusril ke kediaman Prabowo ketika membahas koalisi.

Yusril memiliki CV yang menjajikan dalam karier politik. Menjadi menteri hukum dan perundang-undangan (1999-2001), menkum HAM (2001-2004), dan mensesneg (2004-2007). Menjadi bagian dari pemerintahan sejak zaman Soeharto hingga SBY, rekam jejaknya tidak bisa disepelekan.

BACA JUGA:Konsolidasi PBB dan Gerindra di DBL Arena, Yusril Diteriaki Jadi Cawapres Prabowo

BACA JUGA:Gabung Prabowo, Demokrat Tetap Mengelaborasi Gagasan Perubahan

Jokowi juga memberi Yusril lampu hijau jika ingin berpartisipasi dalam kontetasi 2024. Hal tersebut disampaikan Jokowi sewaktu Rapat Koordinasi Nasional Partai PBB bulan Januari lalu. 

Memiliki basis pemilih Islam, Yusril juga seorang nasionalis yang mudah diterima di berbagai kalangan. Bergabungnya Yusril akan menjadi kolaborasi yang pas melengkapi Prabowo yang dikenal dekat dengan kalangan militer. 

3. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto menjadi salah satu nama kandidat yang akan mendampingi Prabowo. Partai Golkar memberikan mandat kepada Airlangga agar ikut berkontestasi pada Pilpres 2024.

BACA JUGA:Bila Golkar Dukung Prabowo, Cawapresnya Airlangga atau Muhaimin?

BACA JUGA:Airlangga-Zulhas Jadi Alternatif Capres-Cawapres Baru

Keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah Partai Golkar di munas dan rapimnas lalu. Sebelumnya Golkar diisukan mempromosikan Ridwan Kamil. Namun, itu dibantah langsung oleh Partai Golkar. 

Hingga saat ini, KIM belum menentukan pasangan yang akan menemani Prabowo. Mereka masih mengamati dinamika politik ke depan agar tidak salah langkah. Beberapa diskusi masih dilakukan anggota koalisi untuk mencapai kesepakatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: