IDI Ingatkan Bahaya Sunat Jin, Kulup Kemaluan Hilang dengan Sendirinya Tanpa Dipotong

IDI Ingatkan Bahaya Sunat Jin, Kulup Kemaluan Hilang dengan Sendirinya Tanpa Dipotong

Tangkapan Layar Budi Himawan membawakan materi mengenai sunat jin--

HARIAN DISWAY- Istilah sunat jin sering kali samar terdengar di masyarakat perkotaan. Tetapi tidak untuk masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan dan pedalaman. 

Istilah sunat jin biasanya dipakai ketika kulup penis tidak terlihat lagi, seakan seperti disunat.

Sebutan lainnya adalah sunat barongan atau sunat dari hutan. Sunat jin adalah sebuah istilah mistis yang berkembang di masyarakat.

Padahal di dalam dunia medis, kondisi kulup penis yang tiba-tiba hilang bukan karena dipotong jin, Namun karena kulup penis tertarik ke leher kepala penis, dan tidak bisa kembali ke keadaan semula.

Kulup penis adalah kulit yang menutupi penis hingga kepala penis yang belum disunat. 

Kondisi ini disebut juga sebagai kelainan medis abnormal yang disebabkan suatu tindakan tertentu. Atau, kelainan bawaan yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang secara genetik. 

Banyak masyarakat pedalaman yang salah mengartikan istilah sunat jin.

Menurut spesialis bedah urologi dari RSUD dr Soegiri, Lamongan, dr Budi Himawan, biasanya sunat jin terjadi pada anak-anak. 

“Karena keinginan anak-anak yang tinggi, menyebabkan mereka memainkan penis mereka. Sehingga terjadilah sunat jin,” tutur dokter yang juga Ketua IDI Cabang Lamongan tersebut.

BACA JUGA: Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Mental? Ini Studinya

Budi mengatakan, banyak anak yang tidak mau cerita tentang kejadian aslinya ke orang tua karena malu.

Sementara orang tuanya yakin penis anaknya telah disunat. "Orang tuanya terlanjur bahagia, lantas mengadakan acara syukuran," kata Budi.

Menurut Budi, kurangnya ilmu pengetahuan di daerah pedalaman menjadi salah satu faktornya.

Apalagi, masyarakat masih mudah percaya dengan omongan dukun atau tenaga kesehatan yang  belum terlatih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: