Ada Perbedaan Spesifik Antara Parafimosis dan Hipospadia yang Dapat Diketahui, Apa Saja?

HARIAN DISWAY- Parafimosis dan hipospadia adalah kelainan pada penis. Memang keduanya termasuk bagian dari sunat jin.

Namun, ada perbedaan spesifik yang dapat diketahui. Apa saja itu?

Sebelum mengulik lebih dalam, perlu diketahui arti dari sunat jin. Istilah sunat jin sering digunakan ketika kondisi penis seolah-olah sudah disunat. Padahal, kondisi sebenarnya kulup penis tertarik ke belakang.  

BACA JUGA:Parafimosis: Pengertian, Gejala, Pertolongan Pertama, hingga Tip Terhindar dari Kelainan Parafimosis

Ada dua kelainan yang bisa disangkutpautkan dengan sunat jin. Yakni, parafimosis dan hipospadia. 

Parafimosis adalah kelainan pada penis, bukan penyakit. Parafimosis menjadi bagian dari kelainan medis yang menyebabkan kulup penis tertarik ke leher kepala penis dan tidak bisa kembali ke keadaan semula. 

"Parafimosis menyebakan kulup penis yang membungkus kepala penis terjerat ke belakang. Kondisi ini menyebabkan kulup penis dapat mengalami pembengkakan, bahkan sampai terjadi kerusakan permanen,” tutur dr Budi Himawan.

BACA JUGA: Cara Mudah Menangani Penyakit Lato-Lato atau Cacar Sapi ala Dokter Indro Cahyono

Bila terus-menerus dibiarkan, lama-lama rasa nyeri hilang. Hal itu karena saraf pada kepala penis menurun fungsinya karena terjepit.

Akibatnya, bentuk penis jadi tidak normal dan menurunnya proses pembuahan bila kerusakannya parah.

Jalan satu-satunya untuk mengatasi parafimosis adalah melalui sunat. Dengan begitu, kulup penis dapat diambil.

Bila tidak dilakukan sunat karena faktor kepercayaan atau hal lain, ada kemungkinan risiko dapat terjadi. 

BACA JUGA:IDI Ingatkan Bahaya Sunat Jin, Kulup Kemaluan Hilang Dengan Sendirinya Tanpa Dipotong

Sementara itu, hipospadia adalah kelainan bawaan pada penis yang disebabkan faktor genetik. 

Sumber: