Garap Tenun Mangkrak dari Gudang Penenun Nusa Amin, Embran Nawawi Bawa 16 Busana ke Lao Fashion Week 2023

Garap Tenun Mangkrak dari Gudang Penenun Nusa Amin, Embran Nawawi Bawa 16 Busana ke Lao Fashion Week 2023

Embran Nawawi dan Nusa Amin bersama enam model yang mengenakan enam dari 16 busana yang dia bawa ke Lao Fashion Week 2023. Untuk ditunjukkan pertama kalinya di Surabaya. -Ahmad Rijaluddin-

Ia lalu mengusung empat unsur penting tentang kota dengan julukan Kota Beriman. Ada power (kekuatan), protection (perlindungan), faith (keimanan), dan craft (kerajinan).

Konsep itulah yang dipakai. Di panggung, ia memesona hingga membuyarkan perhatian orang dengan karya selanjutnya. Berkat busana ala pasukan perang dan pasukan santri Jombang.

BACA JUGA: Gaya Satir Aldrie Indrayana di Panggung Surabaya Fashion Parade 2023: Tak Dibayar, Lahirlah Ide

Ada yang berbentuk seperti baju zirah untuk perang. Ada yang membentuk huruf S dengan guratan yang cantik. Tidak melupakan tema santri, salah satu karyanya dibentuk dalam guratan hingga menutupi leher.

Selain berkolaborasi dengan UMKM Jatim, Embran juga berkolaborasi dengan desainer aksesori dari Filipina Ann Lorio. “Ajang itu pertemuan kedua saya dengan Ann. Ia mempercayakan koleksinya berupa karya kerajinan dari sea glass atau limbah kaca dari laut menjadi sesuatu yang cantik,” bebernya.

Pany Saignavongs, pendiri dan CEO Lao Fashion Week dan Lao Young Designers Project memuji karya Embran. Merayakan 10 tahun kedua ajang itu, tampillah 40 desainer Laos dan luar negeri.

Ajang fesyen internasional paling bergengsi di Laos itu berhasil menempatkan Laos dalam peta fesyen internasional. “Bangga karena termasuk Indonesia yang menempatkan saya -dengan kain milik Tenun Nussa- sebagai satu-satunya wakil,” katanya.

Keberhasilan itu membuat Embran berjanji akan makin mendukung UMKM Jatim. “Saya kira tugas itu hanya untuk mengisi waktu luang. Ternyata Langkah saya selanjutnya harus berdampak pada perkembangan UMKM,” ujarnya.
Di Seventeen Lounge and Resto, Seventeen Lounge and Resto lantai 17 di Harris Hotel And Conventions Gubeng Surabaya, Embran Nawawi (kanan) menerangkan asal mula pertemuannya dengan kain tenun buatan Nusa Amin (kiri). -Ahmad Rijaluddin-

“Karena itu tahun depan saya enggak mau lagi disebut desainer tetapi art fashion creator. Tak cuma jadi pembeda dan sekadar ingin luar biasa. Itu agar saya bisa berkarya dengan lebih bertanggung jawab,” terang Embran. (Heti Palestina Yunani-Wafiqul Azizah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: