Komandan Utama Putin Tewas di Krimea, Klaim Ukraina Dibantah Rusia

Komandan Utama Putin Tewas di Krimea, Klaim Ukraina Dibantah Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan kehilangan komandan perangnya di Krimea atas serangan balasan Ukraina.-Twitter @jacksonhinklle-

HARIAN DISWAY - Pemerintah Ukraina telah mengklaim bahwa mereka berhasil membunuh Laksamana Viktor Sokolov, komandan armada Laut Hitam Rusia, bersama dengan 33 perwira lainnya dalam salah satu serangan paling berani yang pernah dilakukan oleh Ukraina di semenanjung Krimea.

Serangan tersebut terjadi pada hari Jumat lalu, ketika markas besar armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol menjadi sasaran.

Serangan tersebut bertepatan dengan pertemuan para pejabat angkatan laut.

Pasukan militer Ukraina mengumumkan sSetelah serangan terhadap markas armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas.

"Termasuk komandan armada Laut Hitam Rusia, dan 105 lainnya terluka. Gedung markas tidak dapat dipulihkan," tulis pernyataan resmi Ukraina dikutip oleh The Guardian.

BACA JUGA:Putin Dituduh Kirim Pasukan Muslim ke Pembangkit Nuklir Ukraina, Chechnya Membantah

BACA JUGA:Tuduh Rusia Lakukan Genosida, Zelensky: Ini Bukan Hanya Tentang Ukraina!

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar resmi terkait klaim Ukraina ini.

Moskow sebelumnya telah mengkonfirmasi serangan yang dilakukan oleh Ukraina, namun mereka menyebutkan bahwa hanya satu prajurit yang hilang akibat serangan tersebut.

Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan kepada Voice of America pada akhir pekan bahwa sedikitnya sembilan orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam serangan tersebut.


Serangan Rusia ke Odessa, Ukraina menghancurkan markas NATO, Ukraina membalas serangan tersebut di Krimea akhir September 2023. -Soft Ward News-

Meskipun Budanov tidak menyebut nama Sokolov, ia menyatakan bahwa Alexander Romanchuk, seorang jenderal Rusia yang memimpin pasukan di sepanjang garis depan utama tenggara, berada "dalam kondisi yang sangat serius" setelah serangan tersebut.

Baik Ukraina maupun Rusia sering kali membesar-besarkan kerugian yang diderita musuh sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina 19 bulan lalu, tetapi seringkali tidak memberikan informasi rinci tentang jumlah korban di pihak mereka sendiri.

BACA JUGA:India Berhasil Mendarat di Kutub Selatan Bulan, Mengapa Rusia Gagal?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: