Podcast mes-emil: Bank Indonesia Jatim Dorong Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah

Podcast mes-emil: Bank Indonesia Jatim Dorong Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah

Podcast mes-emil yang dipandu Emil Elestianto Dardak menghadirkan Doddy Zulverdi, kepala Bank Indonesia KPw Jatim, 26 September 2023.-Boy Slamet-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pertumbuhan perbankan syariah di Pulau Jawa naik tujuh persen. Jawa Timur menjadi provinsi yang berkontribusi tinggi. Tentu karena potensinya cukup besar.

Jumlah penduduk Jawa Timur tak kurang dari 41 juta jiwa. Sebanyak 97 persen dari jumlah itu atau setara 39,8 juta jiwa memeluk Islam. Jumlah santri mencapai 1 juta orang dengan sekitar 7 ribu pondok pesantren.

Menurut data Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur, kinerja Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) berhasil meraup omzet penjualan hingga Rp 50,22 miliar pada 2022. Asetnya pun mencapai Rp 15 miliar.

BACA JUGA:Erick Thohir Dorong MES Jatim Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah

Itu salah satu program Bank Indonesia bersama Pemprov Jatim. Yakni untuk mengembangkan ekonomi syariah (eksyar) melalui optimalisasi distribution center.

"Secara global, ekonomi syariah kita pun nggak tertinggal," kata Kepala BI Jatim Doddy Zulverdi saat peluncuran podcast MES-Emil di kantor Harian Disway, Jalan Wali Kota Mustajab 76, Surabaya, Selasa, 26 September 2023. MES-Emil adalah podcast milik Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jatim di mana Emil Elestianto Dardak menjadi ketuanya.

Ada sejumlah indikator yang dibeber. Pertama, industri busana muslim Indonesia menempati posisi keempat dunia. Di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Kedua, pariwisata ramah muslim bahkan peringkat pertama di dunia. Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim menyajikan banyak destinasi wisata syariah. Begitu pula dengan wisata kulinernya.

"Jadi sebetulnya sudah terbentuk. Tapi, memang belum optimal. Terutama untuk Jawa Timur. Keuangan syariah kita masih peringkat ketiga," tandas Doddy. 

Maka, setidaknya perlu tiga hal untuk mendongkrak ekonomi syariah di Jatim. Sebab, Jatim punya keunggulan potensi untuk menjadi motor penggerak.

Doddy menjelaskan, butuh peningkatan literasi keuangan syariah. Masyarakat harus diberi pemahaman yang mendalam. Terutama mengenai perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pun sepakat. Produk dan jasa perbankan syariah harus diperkuat. Supaya masyarakat memahami keunggulannya ketimbang bank konvensional.

Emil pun setuju bahwa harus ada penguatan literasi keuangan syariah. Dengan pemahaman yang cukup, masyarakat pun bisa beralih ke lembaga-lembaga syariah.

Untuk itu, Emil juga mendukung Festival Ekonomi Syariah Jawa 2023 yang akan dihelat 29 September hingga 1 Oktober nanti. Jawa Timur, khususnya Surabaya, kembali menjadi tuan rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: