Demi Netralitas, Eri Cahyadi Larang ASN Pemkot Surabaya Menyukai Unggahan Berbau Politik di Media Sosial
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melarang ASN di lingkungan Pemkot nge-like postingan berbau politik untuk memastikan netralitas ASN-Mediacenter Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Demi memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) di lingkungan Pemkot Surabaya dalam pemilu 2024, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melarang mereka menyukai unggahan dengan unsur politik di media sosial.
Sebelumnya, Eri Cahyadi juga meminta agar semua PNS, kader, ketua RT/RW, pejabat BUMD di lingkungan Kota Surabaya untuk mengundurkan diri jika ikut dalam kontestasi pemilu legislatif (pileg) 2024.
Eri mendasarkan kebijakannya pada \Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. Menyangkut era media sosial, Eri juga mengingatkan para ASN supaya tidak mendamparkan jempol mereka untuk konten-konten politik.
BACA JUGA:Polemik Bacawapres Prabowo: Duet Dengan Khofifah Banyak Didukung, PAN Tetap Usung Erick Thohir
Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 11 huruf (c) berbunyi: dalam hal etika, terhadap diri sendiri PNS wajib menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan.
PNS dilarang mengunggah, menanggapi seperti like, komentar, dan sejenisnya atau menyebarluaskan gambar atau foto bakal calon atau bakal pasangan calon Kepala Daerah. Kemudian, visi misi bakal calon atau bakal pasangan calon kepala daerah, maupun keterkaitan lain melalui media online maupun media sosial.
PNS juga dilarang mengunggah, menanggapi seperti like, komentar, dan sejenisnya atau menyebarluaskan gambar atau foto bakal calon atau bakal pasangan calon Kepala Daerah. Kemudian, visi misi bakal calon atau bakal pasangan calon kepala daerah, maupun keterkaitan lain melalui media online maupun media sosial.
BACA JUGA:Cuaca Kota Surabaya Hari Ini, Belum Turun Hujan, Siang Tembus 35 Derajat Celcius
"Itu kan kami juga membutuhkan masyarakat, membutuhkan media. Kalau ada yang ngelike (postingan politik) ngomong langsung ke aku," tegasnya. Masyarakat harus ikut proaktif melaporkan langsung. Terutama bila menemukan ASN yang ngelike, repost, mengunggah sebuah konten politik.
Eri meminta seluruh pegawai pemkot tetap waspada menjaga lisan dan menghindari fitnah yang berpotensi menjatuhkan orang lain. Terutama hanya karena berbeda orientasi politik di pemilu 2024
"Jangankan ke ASN, aku kalau turun ke RT, RW, dan masyarakat selalu bilang, jangan korbankan rasa persaudaraan kita untuk kepentingan sesaat duniawi," ungkapnya.
Ia pun meminta kepada para ASN di Pemkot Surabaya untuk memilih dengan hati nurani. Sebab, kata Eri, pemilu itu hanyalah kepentingan duniawi. Maka persaudaraan harus diutamakan dan dijaga selamanya.
“Dengan cara memilih dengan hati nurani. Jangan dikeluarkan dari lisan kita hal-hal yang bisa menjatuhkan orang lain apalagi fitnah. Jaga Surabaya dari hal-hal itu," tandas Eri.(Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: