Maspion Group dan DP World Dubai Bangun Terminal Petikemas di Gresik, Terbesar di Jatim

Maspion Group dan DP World Dubai Bangun Terminal Petikemas  di Gresik, Terbesar di Jatim

Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya Tanjung Perak. Dalam waktu dekat, akan dibangun terminal petikemas di Gresik yang berkapasitas 3 juta TEUs-Julian Romadhon/Harian Disway-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Maspion Group bersama perusahaan logistik asal Uni Emirat Arab (UEA) DP World meneken kerjasama pembangunan terminal petikemas yang mampu menampung kargo hingga 3 Juta TEUs terminal tersebut rencananya akan dibangun di Gresik.  

Sebagai perbandingan, Terminal Petikemas Teluk Lamong yang saat ini sudah beroperasi memiliki kapasitas hingga 1,5 juta TEUs. Sementara Terminal Petikemas Tanjung Perak Surabaya memiliki kapasitas hingga 2,2 TEUs. 

Pembangunan terminal baru ini merupakan kolaborasi antara perusahaan swasta global DP World Dubai dengan perusahaan swasta nasional Maspion Group


Menhub Budi Karya Sumadi bersama Presdir Maspio Group Alim Markus dan perwakilan DP World Dubai dalam penandatanganan kerjasama pembangunan East Java Container Terminal di Gedung Kemenhub, Jakarta, 2 Oktober 2023-Kemenhub-

BACA JUGA:Bookingan Hotel Membeludak Jelang Perhelatan MotoGp 2023, Kemenparekraf Alihkan ke Homestay

Pembangunan terminal Petikemas ini ditandai dengan dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Konsesi Pelabuhan dan Peluncuran Proyek Terminal Peti Kemas Jawa Timur DP World - Maspion, pada Senin (2/10), di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Penandatangan Perjanjian Konsesi dilakukan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik, Ditjen Perhubungan Laut Hotman Siagian dengan Direktur PT Pelabuhan Indonesia Maspion Oei Marianus, yang disaksikan langsung oleh Menhub.

“Indonesia kini terus menjadi negara tujuan para investor global, khususnya di bidang infrastruktur. Kemitraan ini diharapkan akan mempercepat kemajuan perekonomian nasional,” ujar Menhub.

BACA JUGA:Polemik Bacawapres Prabowo: Duet Dengan Khofifah Banyak Didukung, PAN Tetap Usung Erick Thohir

Menhub menyebut, terminal peti kemas di Jawa Timur akan menjadi terminal kelas dunia yang berfungsi strategis sebagai jalur perdagangan penting yang menjembatani perusahaan Indonesia dengan pasar regional dan global.

Pengelolaan terminal ini memakai skema perjanjian konsesi. Pemerintah memberikan hak konsesi kepada Pt Pelabuhan Indonesia Maspion untuk melakukan kegiatan pengusahaan Terminal Peti Kemas di Gresik, Jawa Timur.

Total nilai aset yang dikonsesikan adalah senilai Rp. 109,51 Triliun dengan masa konsesi selama 71 tahun dan fee konsesi sebesar 3,00 persen.

Pada kesempatan yang sama, Group Chairman dan CEO DP World Sultan Ahmed Bin Sulayem menjelaskan, kemitraan ini diharapkan menjadi investasi yang berpeluang membuka konektivitas perdagangan yang lebih besar dan memperluas jaringan pelabuhan dan logistik global yang telah dimiliki DP World.

BACA JUGA:Asap Karhutla di Indonesia Memekat, Tapi Tidak Ada yang Menyeberang ke Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: