Jokowi Naik Tank BMP-3F dalam HUT Ke-78 TNI, Ini Profil dan Spesifikasinya
Presiden RI Joko Widodo, Komandan Upacara Mayjen TNI Choirul Anam, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sedang menginspeksi pasukan menaiki BMP-3F dalam inspeksi pasukan upacara HUT TNI Ke-78.-Bay Ismoyo/AFP-
HARIAN DISWAY - Dalam upacara HUT TNI Ke-78 terutama saat inspeksi pasukan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menaiki ranpur lapis baja amfibi BMP-3F milik Korps Marinir TNI AL.
Khusus misi angkut ini, BMP-3F memiliki dudukan anjungan khusus di bagian belakang kubah (turret) untuk berdirinya Presiden RI Joko Widodo, Komandan Upacara Mayjen TNI Choirul Anam, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Profil Tank BMP-3F
Ilustrasi persiapan BMP-3F Korps Marinir TNI-AL dalam upacara HUT TNI Ke-78.--Indomiliter
BACA JUGA:Inilah Alutsista Militer Indonesia yang Ditampilkan saat HUT Ke-78 TNI
Berdasarkan sejarahnya, BMP-3 diciptakan sebagai pengganti dari BMP-1 dan BMP-2. BMP adalah singkatan dari Boevaya Mashina Pehoty, yang secara harfiah berarti kendaraan tempur infanteri, yang sekarang lebih dikenal dengan istilah IFV (Infantry Fighting Vehicle).
Dilansir dari Indomiliter, sebagian besar BMP-3 diproduksi oleh Kurganmashzavod (Kurgan Machine Building Plant). Namun, ada beberapa variasi yang dibuat oleh Rubtsovsk Machine Building Plant.
Lebih dari 2.000 unit BMP-3 dalam beragam varian telah diproduksi, dan produksinya masih berlanjut hingga saat ini.
Selain itu, BMP-3 telah digunakan oleh 15 negara, termasuk Indonesia yang telah mengoperasikan 54 unit BMP-3F dan memesan tambahan 22 unit pada tahun 2019.
Presiden RI Joko Widodo, Komandan Upacara Mayjen TNI Choirul Anam, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sedang menaiki BMP-3F dalam inspeksi pasukan upacara HUT TNI Ke-78.-Sekretariat Presiden-Youtube
Desain BMP-3 atau Obyekt 688M berasal dari perkembangan prototipe tank ringan Obyekt 685 yang dibuat pada tahun 1975. Tank ini dilengkapi dengan meriam 2A48-1 berkaliber 100 mm.
Meskipun prototipe Obyekt 685 tidak masuk ke tahap produksi, tetapi rangkaian sasis dan mesin baru yang digunakan dalam proyek ini kemudian digunakan dalam pengembangan kendaraan tempur infanteri (IFV) generasi selanjutnya, yaitu Obyekt 688 yang dirancang oleh biro desain A. Blagonravov.
Di Indonesia, BMP-3F merupakan kendaraan unggulan buatan Rusia yang digunakan oleh Batalyon Tank Amfibi (Yon Tankfib) di Resimen Kavaleri Korps Marinir TNI AL.
Spesifikasi Tank BMP-3F
Tampilan 3 dimensi BMP-3F sebagai tank yang digunakan dalam upacara HUT TNI Ke-78.--Indomiliter
Dilansir dari Indomiliter, BMP-3F termasuk dalam kelas tank angkut personel, menggantikan generasi sebelumnya BMP-2/BVP-2. Namun, BMP-3F memiliki senjata yang lebih canggih dalam kelasnya.
Dari berbagai varian BMP-3, tipe 3F memiliki kemampuan tambahan untuk bisa berenang dengan lebih baik, kemampuan menghadapi ombak laut hingga level 2, dan kemampuan beroperasi di laut selama 7 jam. Untuk mendukung kemampuan amfibinya, BMP-3F juga dapat dilengkapi dengan snorkel.
BMP-3F memiliki senjata utama berupa meriam dengan kaliber 100 mm. Meriam ini dirancang untuk menembakkan proyektil atau roket non-kendali (shell). Jenis meriam ini termasuk dalam kategori balistik sedang dengan kecepatan peluru sekitar 250 meter per detik.
Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan platform peluncur rudal kendala anti-tank (ATGM), baik yang dapat diluncurkan langsung melalui laras meriam dengan sistem panduan laser, maupun yang dipasang pada badan kendaraan. Ini terhubung dengan dua bidang stabilisator dari pembidik utama dan sebuah sensor gyroscope.
BACA JUGA:Jet Tempur F-16 Ramaikan Defile Alutsista HUT Ke-78 TNI, Berikut Sejarah dan Spesifikasinya
Konstruksi persenjataan BMP-3F mencakup penggabungan komponen utama dalam satu turret, termasuk meriam, peluncur roket berkaliber 100 mm, kanon otomatis berkaliber 30 mm, dan senapan mesin berkaliber 7,62 mm.
Dengan penggabungan ini, awak tank dapat memilih jenis senjata yang paling sesuai dengan situasi, kondisi, dan medan tempur yang dihadapi, tergantung pada jenis sasaran yang perlu dihancurkan, baik itu sasaran di darat, laut, atau udara.
BMP-3F memiliki berat sekitar 18,7 ton, panjang 8 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 2,5 meter. Kapasitas awaknya adalah 3 orang dan dapat membawa 7 personel pasukan bersenjata lengkap.
BMP-3F memiliki kemampuan mobilitas yang berbeda di berbagai jenis medan, dengan kecepatan 45 km/jam di medan berlumpur, 70 km/jam di jalan raya, 10 km/jam di air, dan kemampuan berjalan mundur dengan kecepatan 20 km/jam. Jarak tempuh tank ini mencapai 600 km dalam satu pengisian bahan bakar.
Tank BMP-3F memiliki sejumlah keunggulan lain, yaitu kemampuan untuk dimodernisasi berkat konstruksi sasisnya yang dapat ditingkatkan. Selain itu, perawatan dan pemeliharaannya lebih mudah.
BMP-3F digunakan oleh beberapa negara selain Indonesia dan Rusia, seperti Ukraina, Sri Lanka, Siprus, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Menariknya, Korea Selatan, yang biasanya menjadi pemasok teknologi militer dari Amerika Serikat, juga memiliki BMP-3F.
Secara ringkas, berikut merupakan spesifikasi BMP-3F:
· Jenis : Infantry Fighting Vehicle (IFV)
· Pabrik : Kurganmashzavod
· Berat : 18,7 ton
· Tinggi : 2,4 meter
· Lebar : 3 meter
· Panjang : 7,14 meter
· Mesin : UTD-29M; diesel 500 hp (375 kW)
· Senjata : 100 mm gun/launcher 2A70; 30 mm autocannon 2A72; 3 x 7,62 mm machine gun
· Suspensi : torsion bar
· Kru : 3 orang
· Pasukan : 7 orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: indomiliter