Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Jadi Plt Mentan: Biar Kompak Sama Bulog dan Kemendag

Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Jadi Plt Mentan: Biar Kompak Sama Bulog dan Kemendag

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian per pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo (SYL)-Youtube Badan Pangan Nasional (NFA)-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo (SYL) resmi mundur dari jabatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju. 

Surat pengunduran diri diserahkan SYL pada Kamis malam, 5 Oktober 2023 ke Gedung Sekretariat Negara (Setneg). Esok harinya, Jumat, 6 Oktober, Presiden Jokowi menerima SYL di Istana Negara dan menerima pengunduran dirinya. 

Presiden Jokowi menyatakan akan secepatnya melakukan penggantian. Namun belum membeberkan secara detail sosok pengganti SYL “Secepatnya akan kita siapkan (nama menteri pertanian yang baru,Red),” kata Jokowi. 

BACA JUGA:SYL Resmi Mengundurkan Diri, Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Lagi

Sementara waktu, jabatan Mentan akan diserahkan kepada seorang Plt. Yang ditunjuk menjadi Plt. Mentan adalah Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. 

Sebelumnya, saat SYL sempat putus kontak dengan jajaran Kementan dan kabinet beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi ditunjuk menjadi Menteri Pertanian Ad Interim. 

“Penggantinya masih plt. Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan (Nasional),” imbuhnya.

Presiden Jokowi tidak berbicara banyak soal mengapa memilih Kepala Bapanas sebagai Plt Mentan

BACA JUGA:Lagi, Relawan Laporkan Penyebar Isu Prabowo Menampar dan Mencekik Wamentan

Ia hanya menjelaskan bahwa pengangkatan Kepala Bapanas sebagai pelaksana tugas menteri pertanian adalah agar lebih memudahkan dalam koordinasi.

Sebab, berbagai urusan Pertanian dan Pangan selama ini sering beririsan. Selain itu, juga berkaitan dengan beberapa Kementerian dan Lembaga (KL) seperti Kemendag dan Badan Urusan Logistik (Bulog) 

“Karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan (Nasional), mentan, menteri perdagangan ini selalu harus satu. Jadi untuk konsolidasi saja supaya lebih memudahkan,” ungkapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: