MRT Jatim Masuk Tahap Feasibility Studies (FS), Ditaksir Habiskan Dana Rp 19 Triliun

MRT Jatim Masuk Tahap Feasibility Studies (FS), Ditaksir Habiskan Dana Rp 19 Triliun

Kereta Komuter Jenggala melintas di perlintasan sebidang dekat Stasiun Gubeng, Surabaya. Jatim tengah mengembahkan rencana pembangunan sistem transportasi Mass Rapid Transit (MRT) yang akan melayani wilayah Surabaya Raya-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya menyediakan transportasi publik bagi warga bumi Majapahit. Terutama di kota-kota yang menjadi pusat perekonomian seperti Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mendorong konektivitas antarwilayah lewat pengembangan transportasi massal di Jatim. Prioritasnya harus memberi rasa aman dan nyaman. Yakni dengan melakukan transformasi dan inovasi di berbagai sektor transportasi.

Hal itu disampaikan Khofifah seusai upacara Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023 yang mengangkat tema Melaju untuk Transportasi Maju di Lapangan Pokeskar Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu, 17 September 2023.

BACA JUGA:Jelang HUT Ke-78 Jatim, Khofifah Ajak Masyarakat Teladani Perjuangan dan Pengorbanan Bung Karno

"Saya rasa ini kebutuhan kita semua mengingat peran kami sebagai regulator adalah menyediakan infrastruktur, sarana, dan sistem transportasi massal," ungkapnya.

Khofifah sedang menjajaki pengembangan sistem transportasi berbasis rel dengan model Mass Rapid Transit (MRT). Ini setelah lawatannya ke Inggris bulan lalu. Dia menjajal langsung MRT Elizabeth Line di London. 

Rencana pembangunan MRT ini memang sudah cukup lama. Awal 2023, tim representatif Japan International Cooperation Agency (JICA) mendatangi Gedung Negara Grahadi. Mereka bicara soal MRT dengan Khofifah.

Berdasarkan studi JICA, pembangunan MRT yang rencananya berlokasi di Kota Surabaya itu bisa dijalankan. Ada potensi kelayakan. Realisasi pembangunannya tinggal memasuki tahap penyertaan ke dalam blue book Bappenas. 

BACA JUGA:Trans Jatim Sukses Jadi Andalan, Khofifah Gandeng Perusahaan Inggris Siapkan MRT

“Kalau MRT masih baru selesai pra feasibility study (FS). Nanti FS-nya dikerjakan JICA juga,” kata Kepala Bidang Perkeretaapian dan Jaringan Transportasi Dishub Jatim Joko Pitoyo saat ditemui di kantornya, Rabu, 11 Oktober 2023.

Proyek ini ditaksir menghabiskan anggaran sebesar Rp 19,95 triliun. Ada beberapa rute alternatif. Pertama, dari selatan ke utara. Titiknya dari Wonokromo, Tunjungan, Pasar Turi, hingga ke Perak.

Kedua, dari barat ke timur. Dimulai dari Universitas Negeri Surabaya (Lidah Wetan), Gubeng, Universitas Airlangga, hingga ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

BACA JUGA: Bangun MRT di Jatim, FS Ditarget Tahun Depan

“Ada juga alternatif gabungan, dari barat ke tengah baru ke utara,” tandas Joko. Konsepnya akan dibikin elevated alias layang. Sehingga biayanya tak terlalu tinggi bila dibandingkan jalur bawah (subway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: