Ketika Guru Besar Pintar Merasa Diperdaya

Ketika Guru Besar Pintar Merasa Diperdaya

Prof Prof Wolfgang Drechsler asal Jerman memberikan kuliah di Unair.-Humas Unair-

SELAMA rentang waktu 5 hingga 10 Oktober 2023, sebuah momen spesial terjadi di Departemen Administrasi Publik (AP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga (Unair). 

Departemen AP mendapat kehormatan. Yakni, kedatangan seorang tamu istimewa, Prof Wolfgang Drechsler sebagai adjunct professor. Dalam kunjungan akademis ke Indonesia kali ini, FISIP Unair dengan bangga menjadi tuan rumah tunggal sekaligus sebagai destinasi eksklusif.

Sesuai namanya, Prof Wolfgang Drechsler adalah orang Jerman. Ia lahir 6 Juni 1963 di Kota Marburg, Jerman Barat. Ia merupakan pakar administrasi dan manajemen publik yang memfokuskan diri pada kajian tentang kebijakan inovasi dan filsafat politik

BACA JUGA:Beban Guru Besar Sekaligus Pimpinan PT

BACA JUGA:Puluhan Dosen FISIP Unair Healing ke Luar Negeri, Merevitalisasi Batin dan Semangat Kerja

Wolfgang memperoleh jabatan akademik tertinggi di bidang governance sekaligus menjadi sosok kunci di balik pendirian program technology governance di Tallin University of Technology di Estonia. 

Selama periode 2010–2016 ia menjabat wakil dekan bagian hubungan internasional fakultas ilmu sosial di universitas tersebut. Wolfgang bertugas memimpin dan merancang strategi internasional yang efektif untuk memajukan fakultas.

Rekam jejak akademik orang Jerman ini sangat moncer dan impresif. Patut dicontoh insan akademik di Indonesia. Setelah tak lagi menjabat wakil dekan, ia mengembangkan sayap sebagai world class professor dengan bergabung pada perguruan tinggi terkemuka alias kelas dunia pula.

BACA JUGA:Menjadi Guru Besar

BACA JUGA:Transformasi Pendidikan ala Prodi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner Unair

Pada 2017 ia berafiliasi dengan Universitas Harvard dan menjadi anggota advisory board di universitas terkemuka itu. Kemudian, sejak 2019, ia bergabung dengan University College London (UCL) sebagai profesor kehormatan di Institute for Innovation and Public Purpose (IIPP). 

Jabatan lain yang disandang Wolfgang di IIPP adalah principal investigator atau periset utama untuk kegiatan ilmiah bertema Islamic public value yang diorganisasi oleh John Templeton Foundation di UCL. UCL itu juga mentereng. Kini UCL menempati peringkat ke-5 di Inggris dan peringkat ke-9 sebagai perguruan tinggi terbaik di dunia. 

Selain pengalaman di Amerika Serikat dan Inggris, Wolfgang juga pernah berkeliling dunia mengajar di berbagai universitas tersebar di dunia. Tercatat, ia pernah mengajar di Universitas Marburg dan Erfurt di Jerman, Universitas Tartu di Estonia, Universitas Lund Swedia, dan Collegium Civitas di Warsawa, Polandia.

BACA JUGA:Profesionalisme, Humanisme, Kesejahteraan SDM Jurnalistik dan Kreator Konten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: