Glow in The Dark, Tunik Putri Batik Fosfor Suguhkan Busana Haloween Futuristik

Glow in The Dark, Tunik Putri Batik Fosfor Suguhkan Busana Haloween Futuristik

Peragaan Busana Tunik Putri Batik Fosfor dengan gaya Futuristik pada gelaran Closing Roadshow Pemilihan Duta Wisata Cak Ning Surabaya 2023-Moch Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY-

SURABAYA, HARIAN DISWAYPeragaan busana Futuristik dari Tunik Putri Batik Fosfor dalam acara Closing Roadshow Pemilihan Duta Wisata Cak Ning Surabaya 2023 cukup menarik mata. Digelar pada malam 14 Oktober 2023 di Atrium Pakuwon Mall Surabaya.

Musik ritme etnik mengiringi lenggokan model dengan busana kain hitam bermotif terang. Mengambil tema Haloween Futuristik yang bertepatan dengan bulan hantu ini, memengaruhi gaya busana yang dirancang oleh Founder Tunik Putri Batik Fosfor Putri Aprilia.

Putri menjelaskan ia selalu menyesuaikan konsep busana dengan apa yang identik pada bulan acara. “Sekarang kan Oktober, makanya saya pilih Haloween. Bisa dilihat itu tadi ada model yang memakai tudung,” jelasnya. 

Bertudung. Cardigan hitam panjang dengan pelipit seni pola yang unik. Celana pendek full colour dengan juntaian furing transparan menjadi pelengkap karya Putri. Model berambut pirang sedada dan wajah berkarakter tegas memperjelas konsep Haloween yang dibawa.

BACA JUGA:Metode Make-Up SPX untuk Halloween Ciptakan Karakter Zombie

Jika kita perhatikan dengan seksama, dalaman hitam dengan kerah blazer, ada gambar Monumen Bambu Runcing yang memberi unsur Suroboyoan. “Menyesuaikan ya, kan ini di Acara Cak dan Ning Surabaya,” terangnya.

Selain Monumen Bambu Runcing, ia juga memperlihatkan motif Tugu Pahlawan dan Jembatan Suramadu pada karyanya. Sorotan lampu panggung catwalk membantu konsep terang dalam gelap semakin terlihat menyala. Glow in The Dark.

Konsep batik tersebut ia buat dengan bahan fosfor yang dicampurkan dengan tinta polyester. Bahan yang membuat karyanya menyala. Semuanya menggunakan kain rayon yang bertekstur lembut, berkilau dan jatuh.

Tidak menghilangkan unsur batik. Teknik yang digunakan masih sama dengan proses pada umumnya. Ia tetap menggunakan canting. Teknik yang ia terapkan yakni teknik lukis, colet dan celup.

Dari teknik tersebut, menghasilkan pola-pola menarik. Dominan lengkung dan lingkar yang menimbulkan kesan anggun. 

Gradasi warna yang ia pilih pun runtut. Kontras tapi selaras. Teknik celup yang ia gunakan menghasilkan rentetan warna dari gelap ke terang maupun sebaliknya. Biru tua semakin muda. Hijau muda semakin tua. Seperti itu.

“Sebenarnya seperti cardigan ini ada namanya, Cardigan Halow. Celana pendeknya itu Pennil, pendek nile, terus rompi silang, dan Outer kunci,” sebut Desainer untuk hasil karyanya.

Sedangkan untuk kemeja lengan pendek pria, semua ia sebut sama dengan style kemeja pada umumnya. Menarik dari seni pola yang beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: