Khawatir AI Menguasai Pekerjaan? Simak 5 Tip Menghadapi Perkembangan AI dengan Bijak

Khawatir AI Menguasai Pekerjaan? Simak 5 Tip Menghadapi Perkembangan AI dengan Bijak

Perkembangan pesat teknologi Artificial Intelligence (AI) menimbulkan rasa khawatir bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan manusia. Simak 5 tips menghadapi perkembangan AI dengan bijak. -MNC Media-

HARIAN DISWAY - Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang pesat menciptakan kekhawatiran bagi para pekerja. Pasalnya, teknologi AI diprediksi dapat menggantikan pekerjaan manusia sehingga mereka berisiko mengalami PHK massal.

Fenomena PHK massal akibat perkembangan AI sudah banyak terjadi di Amerika. Dilansir dari CNN, pada akhir April 2023, perusahaan layanan penyimpanan file Dropbox memangkas sekitar 16 persen tenaga kerjanya atau sekitar 500 orang agar dapat digantikan dengan AI.

Ada pula perusahaan penempatan tenaga kerja Challenger, Gray & Christmas yang telah memberhentikan 3.900 orang untuk digantikan dengan AI pada Mei 2023.

BACA JUGA: Jawab Tantangan dan Peluang dengan AI, ICVIAS 2023 Usung Tema Artificial Intelligence for Community Development

Banyak masyarakat Indonesia khususnya para pekerja khawatir jika fenomena tersebut terjadi di Indonesia. Tapi sebenarnya, perkembangan AI yang pesat saat ini tidak semenakutkan itu jika dapat memahaminya dengan lebih baik.

Berikut 5 tip menghadapi perkembangan AI dengan bijak agar tidak menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan. Terutama terkait ancaman pekerjaan yang akan dikuasai AI sepenuhnya.

1.   Menerima Perkembangan AI


Menerima perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu tips menghadapi perkembangan AI dengan bijak. -Rawpixel.com-Freepik.com

Dengan menerima perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI), seseorang akan jauh lebih tenang. Rasa khawatir teknologi AI akan menguasai semua pekerjaan adalah keliru karena AI tetap membutuhkan manusia dalam pengoperasiannya.

Kurangnya pemahaman terkait AI dapat menjadi pemicu seseorang khawatir jika AI akan menguasai pekerjaan. Patut diketahui bahwa AI adalah alat yang memiliki kemampuan dalam mengotomatisasi pekerjaan yang berulang.

Untuk itu, peran manusia masih tetap diperlukan yaitu mereka dapat berfokus pada kegiatan yang menekankan sisi kreativitas, strategis, dan bernilai tinggi atas suatu pekerjaannya. AI hanyalah alat yang dapat membantu pekerjaan manusia.

BACA JUGA: Berkenalan dengan Studio Ajaib, 7 Fitur AI Canva Terbaru untuk Edit Semua Desain Proyek dan Tugas 

Misalnya, penulis dapat menggunakan AI untuk kegiatan membuat draf awal dan mengoreksi naskah ketika sudah jadi. Selebihnya, penulis sendirilah yang mengembangkan tulisan tersebut.

Kolaborasi ini membuat penulis memiliki banyak waktu dalam menyusun narasi yang menarik, menyempurnakan ide, dan mengembangkan perspektif unik.

Perlu ditekankan bahwa AI adalah peluang untuk pertumbuhan dan pembangunan, bukan ancaman manusia. Teknologi tersebut dapat membantu seseorang dalam meningkatkan hasil pekerjaan lebih efektif dan efisien.

2.   Berpikir Kreatif dan Inovatif


Berpikir kreatif dan inovatif adalah salah satu tips menghadapi perkembangan AI dengan bijak. -Freepik.com-

Meskipun AI memiliki kelebihan dalam mengotomatisasi pekerjaan tertentu, tetap harus diingat bahwa AI tidak dapat menggantikan keterampilan dan kemampuan unik yang dimiliki manusia.

AI tidak dapat menggantikan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif layaknya manusia. Untuk itu, seseorang harus melatih diri dalam berpikir kreatif dan inovatif. Teruslah berinovasi dengan memberikan kontribusi di tempat kerjanya masing-masing.

Dengan tetap terus melatih kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, ide-ide unik pasti akan keluar dari pikiran setiap manusia.

Ide-ide unik tersebutlah yang akan menjadi pembeda karya cipta manusia dengan AI yang hanya melakukan otomatisasi pekerjaan rutinan.

3.   Memahami Manfaat Penggunaan AI


Memahami manfaat penggunaan AI adalah salah satu tips menghadapi perkembangan AI dengan bijak. -Freepik.com-

Daripada hanya melihat sisi negatif AI yang dapat menyebabkan kekhawatiran, alangkah lebih baiknya jika melihat sisi positif berupa manfaat penggunaan AI dalam kehidupan manusia.

AI telah terbukti memberikan banyak manfaat dalam mempermudah segala aktivitas kehidupan manusia, baik dari segi pelayanan kesehatan, penelitian ilmiah, hingga optimalisasi industri.

Selain bermanfaat dalam mengotomatisasi pekerjaan rutin yang berulang, AI juga bermanfaat dalam mengurangi kesalahan manusia. Hal ini membuat AI dapat membantu manusia dalam menghemat waktunya sehingga dapat mencapai hasil pekerjaan dengan tepat dan efisien.

Selain itu, AI juga dapat ditugaskan dalam pekerjaan yang berisiko tinggi dan berbahaya secara efisien.

Misalnya, teknologi AI berupa robot yang dapat melakukan pekerjaan berbahaya, seperti penambangan, eksplorasi laut, hingga membantu operasi penyelamatan saat terjadi bencana alam.

4.   Mempersiapkan Prospek Karier Baru


Mempersiapkan prospek karier baru adalah salah satu tips menghadapi perkembangan AI dengan bijak. -Macrovector-Freepik.com

Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi AI akan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Berdasarkan laporan World Economix Forum (WEF) bertajuk The Future of Job Report 2023, AI diprediksi akan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berhubungan dengan pemrograman pada 2023-2027.

Spesialis AI dan machine learning, ilmuwan dan analisis data, dan spesialis transformasi digital adalah pekerjaan yang diprediksi akan meningkat pada tahun tersebut.

Untuk itu, seseorang perlu mempersiapkan diri dengan mempelajari cara menggunakan teknologi AI dengan maksimal dalam kariernya saat ini atau untuk masa depan.

Terdapat banyak kursus online yang menyediakan fasilitas pembelajaran maupun materi bagi siapa pun yang ingin memperdalam bidang pekerjaan yang mengandalkan AI.

BACA JUGA: Ribuan Pekerja IBM akan Diganti Robot Artificial Intelligence

Dengan mengikuti kursus online, seseorang dapat mempersiapkan diri pada prospek karier baru di masa depan dengan cara mengembangkan keterampilan digital.

Namun, tetap diingat bahwa melatih keterampilan manusia seperti kecerdasan emosional juga penting karena keterampilan tersebut masih belum dijumpai dalam teknologi AI.

Suatu hal yang bagus jika mengombinasikan keterampilan manusia dengan teknologi AI untuk kesehatan tenaga kerja di masa depan.

5.   Beristirahat Sejenak


Beristirahat sejenak adalah salah satu tips menghadapi perkembangan AI dengan bijak. -Storyset-Freepik.com

Salah satu cara untuk menghilangkan rasa khawatir dari perkembangan teknologi AI yang pesat adalah beristirahat sejenak.

Informasi yang terlalu berlebihan terkait teknologi AI membuat seseorang dapat merasa kewalahan sehingga hal itu akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental.

Dilansir dari The Conversation, suatu penelitian telah membuktikan bahwa kesejahteraan dan suasana hati senang seseorang akan meningkat ketika seseorang mengurangi penggunaan layar digital yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Misalnya, seorang pekerja kantor yang melakukan aktivitas memasak makanan bersama teman dengan menggunakan bantuan ChatGPT terkait resep makanannya. Bisa juga dengan menanyakan rute bersepeda yang aman melalui Google Maps.

Dengan melakukan hal tersebut, seseorang dapat mengambil waktu sejenak dari pekerjaannya sembari merasakan manfaat teknologi AI bagi kehidupan sehari-hari manusia. Tentunya, hal tersebut dapat mengurangi rasa khawatir seseorang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: