Siswa SMP-SMA-SMK Wijaya Putra Galang Bantuan Peduli Stunting

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Rasa Kepedulian harus dilatih sejak dini. Ini pula yang diajarkan kepada siswa siswi SMP-SMA-SMK Wijaya Putra, Jalan Benowo, Surabaya. Mereka berlatih dengan mengumpulkan dana dan peduli dengan sesama. 

Termasuk masalah stunting. Penanganan stunting dianggap sebagai salah satu usaha untuk menyelamatkan generasi masa depan Indonesia. Tugas penanganan tidak hanya beban pemerintah saja, tetapi juga masyarakat. Terutama warga di sekitar penderita stunting.

Inilah yang membuat tiga sekolah Wijaya Putra itu menyelenggarakan program donasi. Hasilnya digunakan membantu balita-balita stunting yang terdapat di seputar Kecamatan Pakal dengan pemberian bantuan berupa nutrisi. 

BACA JUGA:Edarkan Narkoba, Oknum Polda Jatim dan Pengacara Dituntut 7 Tahun Penjara

BACA JUGA:Rencanakan Penerus Daniel Craig, Barbara Broccoli Mikir Dua Masalah Besar Terkait James Bond

“Program peduli stunting ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan peduli siswa terhadap keadaan sekitar, melalui peran serta langsung dalam membantu balita stunting, ” kata Dr. Budi Endarto, S.H,M.Hum, Ketua Pembina Yayasan Insan Indonesia Mandiri pengelola Sekolah Wijaya Putra

Perwakilan siswa SMP-SMA-SMK Wijaya Putra menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga dengan anak stunting.-Ika Nurfanis untuk harian Disway-

Open donasi digagas siswa sendiri. Penyaluran bantuan juga dilakukan siswa dengan pendampingan pemerintah terkait pada Selasa, 24 Oktober 2023. Perwakilan Lembaga Sekolah Wijaya Putra yang terdiri dari beberapa siswa SMK-SMA-SMP Wijaya Putra, langsung mendatangi rumah warga dengan anak stunting di sekitar kecamatan Pakal.

Mereka memberikan bantuan berupa susu, sembako, vitamin, dan mainan. “Saya terharu saat melihat adik stunting tadi. Dan senang sekali bisa diberi kesempatan membantu mereka secara langsung,”  ujar Vidy, salah satu perwakilan siswa.

Perwakilan siswa SMP-SMA-SMK Wijaya Putra berfoto bersama dengan perangkat pemerintah usai menyalurkan bantuan.-Ika Nurfanis untuk harian Disway-

Aksi sosial Peduli Stunting ini akan digelar hingga tiga bulan ke depan. “Ini juga salah satu latihan budi pekerti kepada para siswa tentang berbagi sesama,” kata Budi. (*)

Sumber: