Peringati Hari Sumpah Pemuda, OPSHID Bangun 66 Unit Rumah Layak Huni

Peringati Hari Sumpah Pemuda, OPSHID Bangun 66 Unit Rumah Layak Huni

Santunan anak yatim dalam rangkaian peringatan hari Sumpah Pemuda di Pesantren Majma Al-Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman.-Humas OPSHID-

JOMBANG, HARIAN DISWAY – Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk berbagi dan menggelorakan semangat pemuda. Seperti yang dilakukan Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID), Sabtu, 28 Oktober 2023.

Mereka menyerahkan 66 unit Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah (RSLHS). Penyerahan rumah layak huni ini dilakukan di Pesantren Majma Al-Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman, Desa Losari, Kecamatan Ploso.

Tampak di lokasi, ratusan jamaah mengikuti arahan tausiah dari Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi sebelum penyerahan bantuan. "Manusia hidup tanpa bersyukur, ibarat fatamorgana. Yakni ada dan tiadanya tanpa ada perbedaan sama sekali," ujarnya.

Ditekankan oleh ulama sepuh yang akrab disapa Kiai Tar itu, kenapa peringatan hari Sumpah Pemuda serta lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selalu diadakan tiap tahun. Sebab ini adalah bagian dari edukasi generasi penerus bangsa tentang perjuangan luar biasa sebelum berhasil merengkuh kemerdekaan.

BACA JUGA:Bupati Sidoarjo Hibahkan 11 Unit Mobil Operasional Untuk TNI AL

BACA JUGA:Komunitas Sego Anget Bagi 100.000 Nasi Kotak di Jawa Timur

"Selain sebagai bentuk syukur, peringatan ini kami gelar tiap tahun untuk memberikan edukasi tentang perjuangan sebelum meraih kemerdekaan. Edukasi tadi tentunya ditujukan kepada generasi muda penerus bangsa," lanjutnya.

Ditekankan olehnya, salah satu bentuk perjuangan serta tantangan demi mewujudkan sumpah pemuda tadi yakni HOS Tjokroaminoto. Kenapa sosok ini sangat penting dan dianggap sebagai ancaman oleh Belanda, sebab ialah guru tokoh-tokoh nasional.

"Salah satu bentuk tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan sumpah pemuda tahun 1928, yakni ragam ancaman terhadap HOS. Tjokroaminoto. Sebagai guru tokoh-tokoh nasional, keberadaannya dianggap sangat berbahaya bagi pemerintahan Belanda," pungkas Kiai Tar.

Masih di lokasi yang sama, Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) OPSHID Mulyono mengatakan, tahun ini pihaknya membangun 66 unit RSLHS. Untuk lokasinya, tersebar di 13 provinsi di Indonesia. Dalam realisasinya, kesemuanya kami berikan secara gratis.

BACA JUGA:Anak-anak Muda di Pusaran Pilpres 2024 (3): Andalkan Gibran dan Gerakan Organik Relawan

BACA JUGA:Anak-anak Muda di Pusaran Pilpres 2024 (2): Bertemu Sekali, Novi Langsung Dilamar Ganjar

BACA JUGA:Anak-anak Muda di Pusaran Pilpres 2024 (1): Desak Amin Bikin Platform Aspirasi

"Tahun ini Alhamdulilah kami berhasil membangun RSLHS. Tujuan kegiatan sosial sendiri, merupakan bentuk syukur atas peringatan hari sumpah pemuda dan lagu kebangsaan Indonesia Raya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: