Peringati Hari Sumpah Pemuda, OPSHID Bangun 66 Unit Rumah Layak Huni
Santunan anak yatim dalam rangkaian peringatan hari Sumpah Pemuda di Pesantren Majma Al-Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman.-Humas OPSHID-
Dijelaskan olehnya, terkait besaran biaya untuk satu unit RSLHS bisa beragam. Namun apabila dirata-rata, angkanya berkisar 120 juta rupiah. "Untuk besaran biaya yang dibutuhkan tiap unit, bisa beragam. Tapi apabila dirata-rata, kebutuhan tiap satu rumah sebesar 120 juta rupiah," jelasnya.
Selain fisik bangunan, terangnya, tim juga memberikan fasilitas tambahan. Meliputi meja kursi untuk ruang tamu, televisi 32 inc, kasur springbed, kemudian perlengkapan dapur.
Untuk kriteria penerima bantuan, Sekretaris DPP OPSHID itu menyebut jika prioritasnya yakni keluarga kurang mampu. "Kriteria calon penerima bantuan yakni keluarga kurang mampu. Baik dalam segi pendapatan, maupun bidang pekerjaan," sebutnya.
BACA JUGA:Review Ballerina: Film Balas Dendam yang Lebih dari Sekedar Kill Bill
BACA JUGA:Persik Kediri vs Persebaya Berakhir 4-0, Koordinator Green Nord: Parah!
Kembali lagi perihal fluktuatif biaya yang dibutuhkan, DPP OPSHID memastikan jika ukuran rumah disesuaikan dengan luasan tanah yang dimiliki. Sehingga ketika jadi, luasannya beragam. "Jadi ada yang berukuran 8 x 9 meter, ada pula yang 6 x 12 meter," rincinya.
Terkait keberlangsungan program RSLHS, DPP OPSHID memastikan jika dimulai di tahun 2008 hingga sekarang. Dalam kurun waktu 15 tahun, sudah sebanyak 267 unit berhasil dibangun. "Terhitung sejak tahun 2008 sampai saat ini sudah sebanyak 267 unit berhasil dibangun oleh OPSHID. Harapan kami upaya ini bisa meringankan beban pemerintah, sehingga kami pastikan bakal terus berjalan," pungkas Mulyono. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: