Dinkes Kota Surabaya Siap Antisipasi Masuknya Penyakit Mpox
Kadinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina-Istimewa-
"Bentuk mitigasi penyakit cacar monyet , harus menghindari kontak langsung dengan hewan penular yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat, yaitu tupai, tikus, dan hamster. Lalu jenis hewan marsupial, seperti koala dan tikus berkantung, dan primata non-manusia seperti monyet dan kera baik mati atau hidup," paparnya.
Masyarakat juga sebisa mungkin harus menghindari mengonsumsi atau menangani daging yang diburu dari hewan liar.
“Biasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat menangani hewan yang terinfeksi,” ujarnya.
"Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya,” imbuhnya.
Dinkes Kota Surabaya juga telah melakukan berbagai upaya, diantaranya, dengan menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Surat tersebut berisikan tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit Mpox kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik di Kota Surabaya.
Melakukan pemantauan informasi global dan regional melalui portal informasi resmi satu pintu yaitu WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan, Sediakan Vaksin Rabies Gratis untuk 7 Oktober
"Serta sosialisasi seperti penyebarluasan informasi terkait Mpox, dan melakukan komunikasi risiko sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mpox baik secara langsung maupun melalui platform Instagram Dinkes Kota Surabaya," tegas dia.
Dinkes juga melakukan pengamatan melalui laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan deteksi kasus dengan gejala Mpox yang datang ke Fasyankes.
Penyelidikan Epidemiologi kasus juga dilakukan, apabila ditemukan kasus dengan tanda dan gejala Mpox yang berasal dari laporan masyarakat, media, maupun Fasyankes.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: