Dinkes Kota Surabaya Siap Antisipasi Masuknya Penyakit Mpox
Kadinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina-Istimewa-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) mulai menyebar di Indonesia. Meskipun belum ditemukan di Surabaya tapi Dinas Kesehatan Kota sudah menyiapkan langkah-langka antisipasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina. Jika nantinya ditemukan kasus dugaan Mpox, kata Nanik, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang telah disiapkan.
Rumah sakit tersebut memiliki ruang isolasi khusus untuk tatalaksana kasus Mpox. Standarnya tentu saja berbeda dengan penanganan cacar air.
BACA JUGA: Posisi Kadinkes Jatim Sepi Peminat
BACA JUGA: Khofifah dan Ridwan Kamil Disebut Masuk TKN Prabowo-Gibran, Erick Thohir Tidak
Sebab kedua penyakit tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Nanik menjelaskan, jika pada Mpox terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan pada cacar air tidak.
“Masyarakat perlu waspada, serta mengenali gejalanya. Penyakit Mpox dapat menular ke semua usia, penularan Mpox pada manusia dapat melalui kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi melalui percikan droplet, serta ibu hamil ke janin melalui plasenta," terangnya.
Seseorang yang mengalami gejala Mpox harus diisolasi dan dipantau sesuai petunjuk tenaga kesehatan. Seseorang yang mengalami gejala mengarah Mpox tidak boleh menghadiri acara, pesta, atau pertemuan.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gandeng Stikosa AWS Penguatan Kualitas Komunikasi Publik
Bagi tenaga kesehatan yang merawat kasus Mpox, harus menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), termasuk penggunaan APD yang sesuai.
"Langkah memitigasi lainnya adalah melakukan seks secara aman termasuk membatasi jumlah pasangan seks. Pencegahan dengan alat kontrasepsi saja tidak dapat melindungi secara maksimal penularan Mpox karena kontak lesi pada kulit cukup menularkan,” ujarnya.
Namun, lanjut Nanik, penggunaan alat kontrasepsi secara konsisten dapat mencegah HIV dan penyakit menular seksual lainnya.
Nanik meminta masyarakat agar memperhatikan gejala awal pada penyakit Mpox. Yakni, munculnya demam hingga 38 derajat celcius, muncul ruam/lesi/keropeng kulit pada area wajah, telapak tangan dan kaki, serta alat kelamin.
Serta terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, serta kelelahan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: