Gereget Pildun U-17

Gereget Pildun U-17

Ilustrasi Piala Dunia U-17 yang geregetnya belum terasa.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

TINGGAL kurang empat hari, hiruk pikuk Piala Dunia U-17 belum terasa.  Bahkan di Surabaya. Kota tempat pembukaan gelaran kompetisi sepak bola yang diikuti berbagai negara dari seluruh dunia ini.

Sepi. Belum terasa geregetnya. 

Atau, saya yang kuper alias kurang perhatian. Tapi, sejak pekan kemarin, saya menyempatkan keliling kota. Ada beberapa umbul-umbul Pildun U-17 dan umbul-umbul Kota Surabaya. Di beberapa jalan utama terpasang banner tentang Piala Dunia.

BACA JUGA:5 Hari Jelang Piala Dunia U-17, PUPR Nyatakan Semua Renovasi Stadion dan Lapangan Latihan Selesai

BACA JUGA:Pemkot Razia RHU Jelang Piala Dunia U-17, Dapat 7 Orang Positif Narkoba

Umbul-umbul dan banner itu berwarna kuning kunyit. Itu warna yang dipilih menjadi warna dasar semua materi branding dan promosi gelaran sepak bola dunia kelompok umur ini. Juga, warna dasar hijau toska. Ada juga warna dasar cokelat tua.

Dua warna dasar yang tidak mencolok ketika terik matahari sangat terang. Apalagi, jumlahnya terlalu sedikit bila dibandingkan dengan besarnya kawasan Surabaya yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Timur ini. Warna yang tidak segera mencuri pandang. 

Umbul-umbul itu saya lihat di Bundaran Waru, Jalan Ahmad Yani, dan beberapa jalan protokol. Ada juga di jalan menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari arah Romo Kalisari. Di sekitar venue pertandingan pun tak begitu mencolok bahwa akan ada gelaran sepak bola skala internasional. 

BACA JUGA:Polda Jatim Siapkan 350 Personel Sebagai Steward di Piala Dunia U-17

BACA JUGA:Polda Jatim Siapkan 3.393 Personel Amankan Piala Dunia U-17 di GBT

Saya sempat menyusuri jalur menuju Stadion GBT. Baik dari tol maupun jalan biasa. Bahkan, saya sempat blusukan ke daerah barat sampai kawasan perumahan elite CitraLand, Pakuwon Indah, dan Graha Family. Di jalan maupun pojok rumah tak terlihat media branding Piala Dunia U-17. 

”Belum juga kelihatan geregetnya di kampung sekitar stadion. Tampaknya memang tidak semua elemen masyarakat dilibatkan,” kata Masduki Toha, mantan pimpinan DPRD Surabaya yang tinggal di Benowo, dekat GBT. 

Namun, dalam pengamatannya, sejak sore (Minggu sore, 5 November 2023), ada pergudangan di daerah tersebut yang memasang umbul-umbul Piala Dunia. Mereka mengaku membuat sendiri dan diminta untuk beli tiket pembukaan.

BACA JUGA:Ini 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 Pilihan Bima Sakti di Piala Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: