Tim Sukses

BACA JUGA:Suksesnya Tim Sukses

BACA JUGA:Tak Masuk Susunan Anggota TKN, Khofifah Bertanggung Jawab Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim

Namun, janji kampanye itu tinggal janji. Sebab, realitasnya, menteri dari parpol juga banyak. Juga, ada janji kabinet lebih ramping. Namun, yang terjadi, kementerian yang dulu efisien malah dipecah.

Misalnya, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang dulu sempat digabung. Akan menjadi lincah karena  produksi dan pemasaran berada dalam satu komando. Kabinet Jepang juga menyatukan industri dan perdagangan internasional. 

Oleh Jokowi, itu dipecah. Kini dua menteri strategis yang menjadi kaki dan tangan ekonomi itu diduduki menteri dari parpol. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (PAN) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar).

Bukannya membuat kabinet efisien, kabinet malah jadi gemuk dengan wakil menteri. Sebagian besar wakil menteri itu untuk balas budi partai kecil yang ikut jadi tim sukses Jokowi. 

BACA JUGA:Ada Reza Arap Hingga Verrel Bramasta, TKN Prabowo-Gibran Serius Garap Pemilih Muda

BACA JUGA:Tak Ada Nama Khofifah, Ini Daftar Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Contohnya, Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesudibjo (Perindo), Wamen Agraria/BPN Raja Juli Antoni (PSI), dan Wamen Tenaga Kerja Afriansyah Noor (PBB). Juga, untuk tambahan jatah parpol besar: Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga (Golkar), Wamen Agama Zainut Tauhid (PPP), dan Wamen Dalam Negeri Jhon Wempi Wetipo (PDIP).

Tanpa wakil menteri pun, kementerian tetap jalan. Bukankah di setiap kementerian sudah ada sekretaris jenderal dan direktur jenderal. Juga, dilapisi staf ahli dan staf khusus. 

Keberadaan wamen dari parpol di kabinet sekarang jauh dari kata  efisiensi. Anggaran pos wamen tidak sedikit. Sebab, juga harus dilengkapi staf khusus, staf operasional, hingga ajudan dan sopir. 

BACA JUGA:3 Menteri Dipastikan Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Simak Alasannya

BACA JUGA:Tokoh-Tokoh yang Diduga Bakal Gabung TKN Prabowo-Gibran, Ada Gubernur Sampai Mantan Kapolri

Kalaupun ada wamen, cukup di pos strategis yang punya beban besar seperti wamenkeu dan wamenlu. Bukan untuk menampung politikus dan relawan.

Seharusnya, para capres mengumumkan program struktur pemerintahannya nanti. Postur kabinet yang efisien anggaran dan efektif kerja.

Sumber: