Nonton Timnas di Piala Dunia U-17: Pengalaman Telantar dan Berebut Bus di Stadion GBT Sepulang Pertandingan

Nonton Timnas di Piala Dunia U-17: Pengalaman Telantar dan Berebut Bus di Stadion GBT Sepulang Pertandingan

Ribuan suporter telantar di pelataran stadion GBT usai laga Timnas Indonesia Vs Ekuador di Piala Dunia U-17, Jumat malam, 10 November 2023-Mohamad Nur Khotib-

Saya keluar stadion tepat pukul 21.10 malam. Baru kebagian kursi bus jurusan Terminal Osowilangun hampir pukul 23.00 malam. Itu pun masih terlalu banyak suporter yang belum terangkut.

BACA JUGA: Pengamanan Piala Dunia U-17, Kabareskrim Minta Semua Instansi Berkolaborasi dan Tidak ada Egosentris

BACA JUGA:Titik Rawan Kemacetan Saat Piala Dunia U-17 di GBT Surabaya Sudah Dipetakan

Mereka telantar. Betapa melelahkan. Ditambah lagi persediaan air habis, tak ada satu booth makanan dan minuman yang buka.

Alur kepulangan suporter ini memang kacau. Beda jauh dengan pemberangkatan yang berlangsung  tertib dan nyaman. Sesi inilah yang harus menjadi evaluasi.

Kasatlantas Polrestabes AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, secara umum ketika sesi kedatangan semua bisa berjalan lancar dan baik. Termasuk pemberangkatan dari enam titik shuttle bus.


Bus Trans Jatim disewa sebagai shuttle bus mengangkut supporter ke stadion GBT untuk menyaksikan pertandingan piala dunia U-17 -Mohammad Nur Khotib/Harian Disway-

BACA JUGA:Polri Jamin Penyelenggaran Piala Dunia U-17 Berjalan Aman

BACA JUGA:Tur Trofi Piala Dunia U-17 Pecah, Erick Thohir: Surabaya yang Terbaik!

“Namun, malam ini sama-sama kita lihat ketika bubar pertandingan. Memang kita harus lebih sabar, ini juga menjadi evaluasi, ini menjadi pertama kali kita ke GBT naik transportasi publik,” ujarnya saat bertugas di lokasi malam itu.

Faktor lain, jumlah armada bus yang disediakan juga sedikit. Hanya 180 unit. Sementara suporter yang diangkut mencapai sekitar 14 ribu orang.

Jadi, setiap bus bisa melakukan dua hingga tiga kali penjemputan. Dan itu butuh waktu yang panjang. “Ke depan kita cari cara, bersama-sama dengan pemkot, cara yang lebih nyaman. 

Karena memang ketentuan FIFA mengharuskan penonton menggunakan shuttle bus,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: