Dua dari 39 Bayi di RS Al Shifa Gaza Meninggal, Bayi Prematur Bertahan Tanpa Inkubator dan Oksigen
Bayi-bayi prematur yang baru dikeluarkan dari inkubator yang tidak dapat berfungsi akibat krisis bahan bakar di RS Al Shifa, Senin 13 November 2023. -Telegram-
HARIAN DISWAY - Dua bayi prematur meninggal di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. Fasilitas Perawatan intensif terpaksa berhenti total karena krisis listrik yang melanda pada Senin 13 November 2023.
Direktur Rumah Sakit Al Shifa Mohammad Abu Salmiya mengatakan bahwa dua bayi prematur tersebut harus kehilangan nyawanya karena fasilitas RS lumpuh. Bahan bakar untuk listrik tak ada.
“Sayangnya, kami kehilangan dua dari 39 bayi akibat pemadaman listrik,” kata Abu Salmiya pada Minggu 12 November 2023.
Ia menjelaskan, kedua bayi tersebut meninggal karena krisis suplai listrik ke inkubator yang tidak dapat menghasilkan suhu hangat dan aliran oksigen yang stabil.
Diketahui, rumah sakit tersebut juga telah dikepung dan menjadi sasaran serangan Israel.
“Mereka meninggal karena suhu rendah dan kekurangan oksigen. Kami sekarang menggunakan metode lawas untuk menjaga mereka agar tetap hidup,” kata Abu Salmiya.
Kementerian Kesehatan dan ikatan dokter yang berada dibawah pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan krisis bahan bakar di sana menyebabkan pasien tidak dapat ditangani. Inkubator untuk bayi prematur sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:Jokowi Terbang ke AS, Sampaikan Pesan OKI soal Palestina ke Biden
Namun, pernyataan tersebut mendapat bantahan dari Presiden Israel Isaac Herzog.
"Kami tidak setuju dengan hal ini, ada banyak tipuan Hamas... tapi sebenarnya ada listrik di Al Shifa dan semuanya beroperasi," kata Herzog.
Israel menuding Hamas punya markas tersembunyi di bawah gedung rumah sakit, namun klaim tersebut dibantah oleh Hamas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: