Diuji Keahlian Memasak Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2024 Kompak dengan Anak-Anak Panti Asuhan

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Harum aroma tumisan bawang putih dan tersebar dalam ruangan Una Una Executive Sky Lounge, 25th Floor, Novotel Samator Surabaya Timur, Minggu, 12 November 2024 kemarin.

Itu berasal dari Cooking Competition yang sedang diikuti 12 Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2024. Mereka mengikuti event yang digelar Ikatan Alumni Puteri Indonesia Jatim (IAPI) bersama FINNA dan Novotel Samator Surabaya Timur.

Menurut Hepy Mandiana selaku Ketua Harian Puteri Indonesia, ajang ini digelar dalam rangka pra-karantina para Puteri Indonesia Jawa Timur 2024. "Selain menguji skill memasak para finalis, ini sekaligus sebagai aksi charity dengan anak-anak panti asuhan," katanya.

"Kegiatan ini sangat penting karena puteri Indonesia bukan hanya cantik, bukan hanya attitude, tapi juga bagaimana jiwa sosialnya. Jadi setiap kegiatan kita meyelipkan kegiatan sosial yang mengutamakan anak yatim piatu,” sambungnya. 

BACA JUGA: Jadi Runner-Up Puteri Indonesia 2023, Yasinta Aurellia Buktikan Jawa Timur Masih ’’Mengerikan’’

Yang menarik, setiap finalis didampingi oleh satu anak dari Panti Asuhan Al-Kahfi untuk ikut serta memasak dengan menu yang berbeda-beda. Di antaranya ada Puteri Indonesia Lingkungan 2023 yang turut serta.

Ada tiga menu khas Indonesia yang bisa dibuat yakni nasi gila Surabaya, ikan masak bumbu taliwang khas Mataram, dan nasi goreng udang terasi. Resepnya dibuat Chef Ilham Gilang Ramadhan, salah seorang finalis Top 10 Masterchef Season 3.

Melihat aksi seru mereka, Herman Kurniawan selaku Digital Marketing Management PT. Sekar Laut mengapreasiasi. "As a women being, kami ingin men-challenge mereka bagaimana seenggaknya selain pintar juga bisa memasak," katanya.

"Konsep kita yaitu masak praktis dengan produk kami yang bisa digunakan untuk memasak masakan Nusantara. FINNA sudah menyediakan bahannya dengan berbagai protein seperti ayam, udang, dan ikan," ujarnya 

BACA JUGA: Mengenal Sampah dan Dampaknya bersama Puteri Indonesia Jawa Timur

Untuk mengambil 3 masakan terbaik dalam kompetisi ada tiga juri yang menilai. Yakni Chef Gilang, Hepy, dan Yohanes Pasumah selaku Head of Regional Sales PT. Sekar Laut.

Penilaian dilihat dari segi rasa, kesesuaian dengan resep yang diberikan, penampilan atau plating, dan kebersihan.

Meskipun baru bertemu saat kompetisi, tampak komunikasi yang baik terlihat di antara para finalis bersama anak-anak panti asuhan.

Dalam 60 menit, mereka kompak berbagi tugas. Ada yang bagian memotong bawang dan ada yang bagian menyiapkan bahan yang lainnya. Sesekali mereka sambil mengajarkan anak-anak itu bagaimana cara memotong bawang, memotong ayam, dan sebagainya.

Akhirnya masakan Dian Ghea, Melinda, dan Judith menjadi yang terbaik. Ghea yang menjadi juara pertama memasak nasi gila Surabaya. Dia unggul karena selain rasa yang enak, penampilan masakan yang dia suguhkan juga tertata cantik.

BACA JUGA: 3 Hal Menarik dari Puteri Indonesia 2023, Ada 3 Puteri Dunia

Selain menilai, Chef Gilang berbagi tip. Menurutnya memasak harus menggunakan time management. "Hal ini terbukti pada Ghea. Dia menjadi kontestan pertama yang selesai," puji Chef Gilang.

Dipuji masakannya enak, Ghea pun tampak senang. Ternyata tak sia-sia dia sudah tertarik memasak sejak kecil. Tak hanya memasak penuh rasa, Ghea juga berinisiatif menghias nasi gila yang dibuatnya berbentuk seperti bulan.

Itu juga yang membuat masakannya dinominasikan sebagai plating terbaik. “Karena suka memasak dan pemerhati kuliner, saya punya konsep. Masakan ini terinspirasi dari bulan sabit yang terang. Sesuai dengan nama saya dian yang artinya terang,” ujarnya.

Sedangkan Melinda dinobatkan menjadi juara kedua karena membuat menu ikan masak bumbu taliwang khas Mataram. Sementara Judith sebagai juara ketiga dengan memilih memasak nasi goreng udang terasi. (Rizquna Qurrota) 

Sumber: