Ibu Kota Sulawesi Tenggara Dipilih Jadi Tuan Rumah Rakernas III IDI dan IIDI
Dalam acara silaturahmi yang diadakan di kantor Wali Kota Kendari menjelang pembukaan Rakernas IDI dan IIDI, para dokter yang hadir mengenakan busana adat dan batik dari wilayahnya masing-masing. -IDI-
HARIAN DISWAY – Terpilih menjadi tuan rumah penyelanggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III yang diadakan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Penggurus Besar Ikatan Istri Dokter Indonesia (PB IIDI) Pj. Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyambut baik.
Sebab selain mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Kendari, pelaksanaan rakernas ini diharapkan dapat mempererat dan membangun tali silaturahmi antar dokter Indonesia serta maju bersama-sama membangun kesehatan bangsa.
Apalagi selain rakernas, banyak agenda lain yang akan membuat Kendari bakal semarak. Misalnya dengan mini simposium kesehatan untuk masyarakat awam, Festival UMKM hasil karya perajin Kendari dan Medical Expo, Fun Walk bersama para dokter dan masyarakat.
BACA JUGA: IDI Raih 4 MURI di HUT ke-73, Ketua Umum: Ini Peran dan Karya Nyata Dokter untuk Indonesia
Bahkan sepanjang pelaksanaan rakernas, PB IDI dan PB IIDI juga menyediakan fasilitas pemeriksaan pap smear gratis untuk para tenaga kesehatan dokter, serta masyarakat awam peserta simposium yang memiliki keanggotaan BPJS Kesehatan aktif.
Ditegaskan oleh Ketua Umum PB IDI DR Dr Moh. Adib Khumaidi SpOT, sebagai tuan rumah, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara akan menjadi tempat penyelanggaraan rakernas untuk ketiga kalinya sepanjang 22 hingga 25 November 2023 mendatang.
Dalam empat hari itu hadir sekitar 1.000 dokter umum, dokter spesialis, guru besar kedokteran dari seluruh Indonesia yang mewakili 35 IDI wilayah, 37 perhimpunan spesialis, dan 55 keseminatan hadir di kota yang juga dikenal dengan julukan Kota Lulo ini.
BACA JUGA: PB IDI Yakinkan Penyebaran Wolbachia Aman, Sudah Dilakukan Uji Klinis Pada 300 Ribu Orang Lebih
Rakernas IDI dan IIDI ini bertujuan untuk mengembangkan pembangunan sumber daya manusia di bidang kedokteran medis guna mendukung program kesehatan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
“Sebagai organisasi profesi medis yang mandiri, salah satu tujuan berdirinya IDI adalah untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan kesehatan masyarakat,” tegas Adib.
Dalam acara silaturahmi yang diadakan di kantor Wali Kota Kendari menjelang pembukaan Rakernas IDI dan IIDI, para dokter yang hadir mengenakan busana adat dan batik dari wilayahnya masing-masing.
Keragaman ini menunjukkan meskipun berasal dari wilayah yang berbeda, namun para dokter Indonesia dan istri dokter Indonesia memiliki satu tujuan dan tekad yang sama yaitu memajukan kesehatan masyarakat Indonesia secara bersama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: