Rekomendasi dari WHO, Wolbachia Aman Digunakan untuk Jangka Panjang

Rekomendasi dari WHO, Wolbachia Aman Digunakan untuk Jangka Panjang

Bakteri Wolbachia yang hanya bisa bertahan hidup di dalam tubuh nyamuk. -Kementerian Kesehatan RI-sehatnegeriku.kemkes.go.id

HARIAN DISWAY - Strategi penyebaran Nyamuk pembawa bakteri Wolbachia tengah ramai dibicarakan. 

Proyek Wolbachia diluncurkan oleh Kemenkes kira-kira September 2023 dengan menyebarkan ratusan sample di beberapa daerah di Yogyakarta.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, wolbachia dijamin tidak membahayakan manusia.

Hal itu dipertegas oleh Entomolog Institut Pertanian Bogor Prof. Damayanti Buchori yang mengatakan bahwa penggunaan bakteri wolbachia untuk menekan demam berdarah dipastikan aman.

Ia menjelaskan, keamanan wolbachia sudah dilakukan dalam analisis risiko nyamuk ber-wolbachia oleh tim independen bentukan Kemenkes dan Kemenristek Dikti pada tahun 2016 lalu.

Tim independen tersebut beranggotakan 24 peneliti terbaik Indonesia dengan keahliannya masing-masing.

Meski demikian, Prof Damayanti menerangkan analisis risiko wolbachia perlu dilakukan agar mengetahui keefektifan dan dampak jangka panjang dari penerapan nyamuk ber-wolbachia terhadap manusia, hewan maupun lingkungan

BACA JUGA: Singapura Ternyata Sudah Duluan Pakai Metode Menyebar Nyamuk Wolbachia Tahun 2016, Bagaimana Hasilnya?

“Tujuan dari analisa risiko ini, karena wolbachia ini adalah teknologi baru, kita tidak tahu dampak lingkungannya bagaimana, sehingga analisa risiko ini untuk melihat jangka panjang, apa kira-kira dampak negatif di masa depan,” kata Prof Damayanti pada Jumat, 24 November di Jakarta.

Dalam proses menganalisis wolbachia, para peneliti saling berdiskusi mengenai potensi wolbachia apakah bisa berdampak untuk masa depan. 

Fokus diskusi menekankan ada 4 hal yaitu risiko pada lingkungan, sosio kultural dan ekonomi, managemen nyamuk, dan public health.

“Pertama yang diidentifikasi adalah bahayanya wolbachia. Bahaya apa yang akan terjadi di masa depan, dan itu kita identifikasi ada 56 bahaya,” tutur Prof Damayanti

“Kita juga tentukan waktunya. Akhirnya kita sepakat untuk memprediksi bahayanya wolbachia dalam waktu 30 tahun ke depan seperti apa,” imbuhnya.

Prof Damayanti juga mengungkapkan hasil analisis wolbachia ialah penerapan teknologi nyamuk ber-wolbachia untuk menekan penyebaran virus demam berdarah dipastikan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id