Rekomendasi dari WHO, Wolbachia Aman Digunakan untuk Jangka Panjang

Rekomendasi dari WHO, Wolbachia Aman Digunakan untuk Jangka Panjang

Bakteri Wolbachia yang hanya bisa bertahan hidup di dalam tubuh nyamuk. -Kementerian Kesehatan RI-sehatnegeriku.kemkes.go.id

BACA JUGA: Pelepasan Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia Untuk Melawan Penyebaran Demam Berdarah, Seberapa Luas Penyebaran DBD di Indonesia?

“Dari matriks risiko, pada akhirnya keluarlah negligible risk, yakni penggunaan wolbachia dapat diabaikan dalam waktu 30 tahun. Namun, monitoring secara reguler perlu dilakukan untuk melihat perkembangannya,” paparnya.

Berbekal dari hasil baik dari analisis, uji coba wolbachia akhirnya dilakukan di Yogyakarta. Awalnya nyamuk ber-wolbachia dilepaskan di wilayah kecil di tingkat dusun. Setelah menunjukkan efek penurunan dengue, barulah pelepasan nyamuk ber-Wolbachia dilakukan dalam skala yang luas.

Alhasil, uji tersebut membuahkan hasil yang luar biasa di Yogyakarta. Penurunan angka kejadian dengue bisa mencapai 77 persen dan angka perawatan di rumah sakit turun juga sebesar 86 persen. Selain itu, penggunaan fogging atau pengasapan perlahan juga ikut menurun.

Selanjutnya, hasil dari analisis dan uji coba wolbachia diserahkan ke World Health Organization (WHO). Pada akhirnya, nyamuk ber-wolbachia mendapatkan rekomendasi dari WHO di tahun 2021.

Dengan begitu, penerapan teknologi wolbachia untuk mengatasi demam berdarah kian melengkapi Strategi Nasional Penanggulangan Dengue tahun 2021-2025. (Wehernius Irfon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id