Di Manakah Peran IDI Menjaga Ketahanan NKRI?

Di Manakah Peran IDI Menjaga Ketahanan NKRI?

Kolonel Laut Dr. dr. Hisnindarsyah.-Dok Pribadi-

Indonesia, dengan lebih dari 270 juta penduduknya tersebar di 17.000 pulau, menghadapi tantangan unik dalam mempertahankan kedaulatannya. Isu-isu disintegrasi, kemiskinan, pendidikan rendah, dan kesehatan masyarakat menjadi permasalahan kompleks.

Kendala itu semakin rumit dengan ketidakmerataan sumber daya manusia dan informasi, terutama di wilayah terpencil.

Masalah ini terasa akut dalam sektor kesehatan, di mana tenaga medis harus bekerja di daerah terpencil dengan keterbatasan sumber daya.

Apakah ini semacam seleksi alam, ataukah negara mempunyai peran lebih besar dalam menjamin kesejahteraan masyarakat di bawah naungannya?

Berdasarkan evaluasi Global Health Security Index, isu kesehatan nasional dan global diakibatkan oleh ketidakseimbangan interaksi manusia dengan lingkungan.

Terutama ketika manusia, sebagai makhluk industrialis, mengabaikan keseimbangan alam dan kesehatan tubuhnya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan dr Hisnindarsyah: Ji Shao Zhi Ju

BACA JUGA:Penting! Dokter Militer Hisnindarsyah Jelaskan Manfaat Mandi Air Hangat Setelah Kehujanan

Hal ini membuat tugas tenaga kesehatan untuk memberikan informasi tentang gaya hidup sehat dan makanan bergizi menjadi sulit, mengingat keterbatasan sumber daya.

Masyarakat menjadi korban dari ketidakmerataan ini, terutama terkait dengan kurangnya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang memadai, terutama di tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).

PUSKESMAS sering kali hanya menyediakan layanan preventif dan promotif, menyulitkan penanganan kegawat daruratan dan mengancam jiwa masyarakat.

Dalam konteks itu, peran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi sangat penting. IDI, sebagai wadah dokter di Indonesia, memiliki tanggung jawab dalam mengatasi permasalahan kesehatan dari segi infrastruktur, ketersediaan tenaga kesehatan, hingga memberikan masukan dalam pembuatan regulasi.

Masalah ketidakmerataan sumber daya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan menjadi fokus dalam simposium IDI.

IDI merancang solusi komprehensif dengan mengusulkan pemberlakuan digitalisasi data masyarakat, yang dapat menjadi alat pemetaan masalah kesehatan dan memberikan solusi yang tepat.

Keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah, dan IDI dalam mengatasi ketidakmerataan ini menjadi langkah krusial. Digitalisasi memberikan peluang untuk pemetaan masalah dan pemecahan yang tepat guna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: