Israel Desak WHO untuk Kosongkan Stok Medis di Gudang Gaza Selatan dalam 24 jam, Tedros: Cabut Perintah itu!

Israel Desak WHO untuk Kosongkan Stok Medis di Gudang Gaza Selatan dalam 24 jam, Tedros: Cabut Perintah itu!

Pernyataan resmi WHO melalui Direktur Umum WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus terkait perintah Israel untuk mengosongkan stok gudang medis milik WHO di Gaza selatan dalam 24 jam pada Senin 4 Desember 2023. -Instagram @drtedros-

HARIAN DISWAY - WHO mendapatkan permintaan dari Militer Israel untuk mengosongkan stok gudang medis di Gaza pada 4 Desember 2023.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Direktur Umum WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui akun X (Twitter) pribadinya @DrTedros.

Dalam cuitan itu, Dr. Tedros mengungkap bahwa WHO menerima perintah tentara Israel (IDF) untuk mengosongkan stok gudang medis yang dimiliki WHO di Gaza selatan dalam kurun waktu 24 jam. 

BACA JUGA:Israel Paksa Warga Palestina Bongkar di Yerusalem, Ini Dalihnya...

BACA JUGA:Ekspor Suku Cadang Jet Tempur F-35 ke Israel, Belanda Tersandung Masalah Hukum Kejahatan Perang

"Hari ini, WHO menerima pemberitahuan dari Militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan persediaan kami dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam waktu 24 jam," tulis Dr. Tedros yang diupdate pada Selasa 5 Desember 2023 dini hari itu. 

Ia juga menyebut bahwa pengosongan tersebut seiring dengan dimulainya serangan darat di kawasan tersebut yang berpotensi besar membuat gudang medis milik WHO hancur lebur. 

"Karena operasi darat akan membuatnya tidak dapat digunakan lagi," tambah Dr. Tedros. 

BACA JUGA:Hamas Tuding Inggris Ikut Campur Perang Setelah Kirimkan Pesawat Pengintai ke Gaza

BACA JUGA:Setelah Hancurkan Gaza Utara, Israel Mulai Bidik Gaza Selatan, Hamas Sebut Seruan Mengungsi Hanyalah Jebakan

Tak tinggal diam menanggapi ulah Israel itu, Dr. Tedros kemudian menyuruh Israel untuk mencabut perintah tersebut. 

"Kami menghimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut," ungkap Dr. Tedros. 

Ia juga diketahui menuntut Israel untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur medis yang ada. 

"Dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan," jelas Dr. Tedros.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: