PAPDI Perbarui Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa, Ini 21 Jenisnya

PAPDI Perbarui Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa, Ini 21 Jenisnya

Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memaparkan rekomendasi jadwal imunisasi dewasa untuk dapat menjadi panduan bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup melalui imunisasi. -PAPDI-

Terutama pada konteks Demam Berdarah (DBD) yang masih menjadi masalah di kalangan dewasa, vaksinasi berperan krusial dalam melindungi diri.

Semua orang di Indonesia berisiko terkena demam berdarah, termasuk kelompok usia produktif dan dewasa (15-44 tahun) yang mencapai 39 persen. Seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan 143 ribu kasus tercatat pada 2022.

Studi jangka panjang setelah vaksinasi menunjukkan bahwa vaksin DBD dapat mengurangi tingkat keparahan dan rawat inap hingga 84 persen.

"Serta memberikan perlindungan keseluruhan terhadap demam berdarah dengan gejala hingga 61 persen. Dengan jadwal imunisasi terbaru, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi semakin meningkat," ujar dr. Sukamto.

"Kami mengajak masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter masing-masing, terutama mengingat situasi musim hujan yang dapat meningkatkan kasus DBD, membuat pencegahan melalui vaksinasi menjadi lebih penting," lanjutnya.

Dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda, PAPDI juga mengeluarkan rekomendasi terkait vaksinasi Covid-19. Rekomendasi tersebut mencakup:

  1. Booster lanjutan untuk kelompok tertentu, seperti usia lanjut dengan komorbid setiap 6 bulan, usia muda dengan komorbid dan obesitas setiap 1 tahun, perempuan hamil selama kehamilan, serta tenaga kesehatan dan petugas yang berhubungan dengan pasien setiap 1 tahun.
  2. Penyediaan dan pemilihan vaksin Covid-19 untuk booster lanjutan sesuai dengan penetapan Kementerian Kesehatan.
  3. PAPDI mengusulkan agar layanan booster lanjutan ini juga dapat diselenggarakan di luar pembiayaan oleh pemerintah.

Harapannya, rekomendasi ini dapat menjadi panduan bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup melalui imunisasi yang tepat dan terkini. (Salma Dhiya Ulhaq).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: