Tidak Takut! Houthi Siap Menghadapi Pasukan Operasi Militer Prosperity Guardian
Inggris siap melepaskan serangan udara pertama kali untuk menyerang Pemberontak Houthi di Laut Merah-Khaled Abdullah-Reuters
HARIAN DISWAY - Houthi Yaman tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal komersil yang memiliki hubungan dengan Israel di Laut Merah. Mereka tidak akan pernah berhenti meskipun Amerika Serikat mengumumkan terbentuknya pasukan maritim baru untuk melawan mereka.
"Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kita tidak akan berhenti ... tidak peduli pengorbanan itu merugikan kami," Mohammed al-Bukhaiti, seorang pejabat senior Houthi, mengatakan dalam sebuah postingan di X (Twitter) pada Selasa, 19 Desember 2023.
Dia menambahkan bahwa Houthi hanya akan menghentikan serangannya jika Israel berhenti melakukan kejahatannya di Gaza. Houthi ingin Israel mengizinkan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar mencapai penduduk Gaza yang terkepung.
BACA JUGA: Korban Jurnalis Mati di Gaza Tembus 97 Jiwa
Mohammed al-Bukhaiti mengatakan hal tersebut setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin meresmikan pasukan perlindungan maritim terbarunya dengan nama sandi Operation Prosperity Guardian.
Pasukan terbaru itu ditugaskan untuk melindungi pelayaran kapal komersil di Laut Merah Selatan dan Teluk Aden. Pasukan tersebut resmi terbentuk pada Senin, 18 Desember 2023 ketika Houthi secara intensif melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.
Mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk dukungan Hamas dan warga Palestina di Gaza akibat serangan Israel yang terus membombardir mereka.
BACA JUGA: Kewalahan! Israel Minta Pasukan Hezbollah Mundur Dari Perbatasan
"Serangan Houthi yang sembrono ini adalah masalah internasional yang serius dan mereka menuntut tanggapan internasional yang tegas," kata Austin tentang pasukan Operation Prosperity Guardian.
Dia mengatakan pasukan itu akan beroperasi “dengan tujuan memastikan kebebasan navigasi untuk semua negara dan memperkuat keamanan dan kemakmuran regional".
Setelah peresmian pasukan tersebut, Mayor Jenderal Houthi Yusuf al-Madani mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Laut Merah muncul disebabkan atas serangan Israel di Gaza.
BACA JUGA:Libatkan 10 Negara, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Resmikan Operasi Militer Prosperity Guardian
"Setiap eskalasi di Gaza adalah eskalasi di Laut Merah ... Setiap negara atau pihak yang datang antara kami dan Palestina, kami akan menghadapinya," kata al-Madani, dilansir dari Al Jazeera.
Mohammed Abdulsalam, seorang pejabat tinggi Houthi, mengatakan bahwa pihaknya berupaya keras melakukan serangan terhadap kapal komersil yang menuju pelabuhan di Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: