Malam Tahun Baru, Operasi Suroboyo Bus Dibatasi

Malam Tahun Baru, Operasi Suroboyo Bus Dibatasi

Bus Suroboyo melintas di Jalan Gubernur Surya, dekat Alun-Alun Surabaya.-dokumen-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Momen liburan bakal mencapai puncak pada malam tahun baru nanti. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kota Surabaya menjadi salah satu jujugan wisatawan. Untuk itulah operasional Suroboyo Bus akan dibatasi.

Dinas Perhubungan Surabaya sudah menyiapkan skemanya. Rencananya, jadwal akan berubah. ”Jadi lebih pendek ya di malam tahun baru. Hanya sampai pukul 15.00 WIB,” kata Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dishub Surabaya Eni Fajarsari, Senin, 25 Desember 2023.

Jadwal itu hanya berlaku sehari pada 31 Desember. Jam operasional Suroboyo Bus dimulai pukul 05.30 pagi seperti biasanya. Tetapi tidak sampai pukul 22.00 malam.

Eni mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan perubahan jadwal tersebut. Dan bisa memantau setiap pergerakan armada Suroboyo Bus lewat aplikasi Gobis. Tentu supaya tak kelewatan. Terutama bagi para pelanggan yang mengandalkan Suroboyo Bus dalam mobilitas sehari-hari.

“Kalau biasanya rit terakhir pukul 21.00. Nanti kalau malam tahun baru hanya sampai pukul 14.00 siang. Operasional jamnya berubah,” tambahnyi. 

BACA JUGA:Bus Listrik Ditambah Tiga Unit, SB Dikonversi ke Listrik

BACA JUGA:SB dan TSS Bakal Terintegrasi dengan Trans Jatim

Namun, dia memastikan feeder Wirawiri Suroboyo akan disiapkan optimal untuk malam tahun baru. Semua transportasi publik tetap berjalan.

Begitu pula untuk tujuh unit bus listrik yang masih diuji coba hingga Februari 2024. Dipastikan beroperasi pada malam tahun baru nanti. Masih melewati rute yang berbeda-beda untuk melengkapi rute yang sudah dilewati Suroboyo Bus dan Wirawiri Suroboyo. 

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur juga terus menggencarkan transportasi publik. Mulai awal tahun baru, koridor Trans Jatim akan ditambah dua lagi. Yakni koridor Terminal Bunder Gresik ke  Paciran, Lamongan dan Balongpanggang ke Bunder.

Pemprov Jatim mengalokasikan Rp 200 miliar untuk total lima koridor Trans Jatim ini. Mengingat load factor tiga koridor terus mengalami peningkatan. Koridor I tembus 115 persen, koridor II 50 persen, dan koridor III 35 persen.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memang telah memberi arahan kepada Dishub Jatim agar segera menggarap koridor Gresik - Lamongan. Rute itu pun akan tersambung juga ke tiga tempat, yakni Pulau Bawean, Pulau Pulang Pisau Kalimantan Tengah dan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Baru Sulawesi Selatan.

Kepala Dishub Jatim Nyono mengatakan, penambahan koridor tersebut bukanlah dengan menambah trayek baru. Melainkan dengan sistem scraping alias menukar dua trayek bus yang lama dengan Trans Jatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: