Sumur dan Matahari (5): Masih Banyak Orang Baik di Sekitar Saya

Sumur dan Matahari (5): Masih Banyak Orang Baik di Sekitar Saya

Penulis (dua dari kiri) bersama sahabat yang menjadi saksi meringankan dalam persidangan.-Dokumen Pribadi-

Untuk melihat jarak terlewat

Hanya kepadaMu tempat berharap

Lindungi segenap hambaMu

Berilah jalan menuju ridhoMu

Sunaryo Broto, Bontang, 26 Pebruari 2019

 

Masih banyak lagi sosok yang mendukung saya. Seperti sanak saudara di Keluarga Besar Ina Fatimah, Keluarga Besar Soelan, Anak cucu Emak (nenek dari istri), teman-teman di Dana Pensiun PKT, teman-teman di Korps Karyawan PKT, teman-teman di Koperasi Karyawan PKT, teman-teman di Koperasi Sawit Karya Mandiri,  teman-teman di PT Kaltim Medika Utama, teman-teman di PT Daun Buah, teman-teman Publik Khatulistiwa Televisi, teman-teman angkatan 79 alumni Teknik Kimia UGM, teman-teman di Kompartemen Litbang PKT, Teman teman di Biro K3LH PKT, Teman teman di Studio Kata dan Club Baca 33 Bontang, teman-teman di Yayasan Proklamator Bung Hatta, teman-teman Pensiuan PKT, Bapak Zulkifli Arman dan Ibu, Bapak Nugraha BEI, Bapak Musonef, Bapak Bakir Pasaman, Bu Wiwin, Bu Anik, Bu Ambar, Bu Rika, Bu Sri Mujiah, Pak Elfis, Bu Tatik, dan lain lain yang tidak dapat saya sebut satu per satu. 

Segala dukungan dan perhatian serta doa tersebut sangat berarti bagi saya. Karena saya merasa tidak sendirian menghadapi cobaan ini. Semoga Allah SWT mengijabah doa-doa mereka dan membalas kebaikan mereka. Amin YRA. 

Saya merasakan kepedihan hati mereka demi melihat nasib saya. Rasanya saya hadir di tengah tengah mereka dan berbisik bahwa saya fine-fine saja sambil bersama sama menonton drama yang saya perankan sendiri. 

Selama proses hukum berjalan, sesuai ajaran Islam, istri saya rajin memberi sodaqoh. Salah satunya kepada dua orang tua yang bekerja sebagai tukang sapu di kompleks rumah kami. Istri saya minta doa dari kedua orang tua itu dengan mengatakan bahwa suami terpaksa harus pergi jauh karena ada urusan yang belum selesai. 

Istri minta didoakan agar suami segera pulang karena urusan sudah kelar. Boleh jadi karena ketulusan doa mereka, kami berhasil melewati ujian ini dengan baik. Wallahualam. 

Saya yakin masih banyak sanak saudara dan teman teman yang bersimpati bahkan didera kesedihan lalu mendoakan saya dengan tulusnya. Saya merasakan doa doa itu naik kelangit dan Allah mendengar serta mengijabahnya. (bersambung)

 

Temukan Damai dan Tenang di Rutan Cipinang. Ikuti edisi besok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: