Sambatan Jokowi di Surabaya: Mahasiswa Tiongkok-India Banyak Belajar di Amerika, Indonesia Cuma Lima

Sambatan Jokowi di Surabaya: Mahasiswa Tiongkok-India Banyak Belajar di Amerika, Indonesia Cuma Lima

Presiden Joko Widodo menceritakan keluh kesahnya saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia 2024 di Surabaya.-Julian Romadhon/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo menceritakan keluh kesahnya saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia 2024 di Surabaya. Jokowi terkejut saat menemukan banyak mahasiswa asal Tiongkok dan India saat berkunjung ke Amerika Serikat bulan lalu.

"Bulan lalu, saya datang ke Amerika dan pergi ke dua perguruan tinggi. Tidak usah saya sebutkan nama universitasnya, di Washington DC dan di San Fransisco," ujar Jokowi di hadapan para rektor Indonesia, Senin, 15 Januari 2023.

Sementara mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Amerika hanya hitungan jari. "Saya cari lagi mahasiswa dari Indonesia ternyata ada 5. Sangat kecil sekali," tambahnya dengan nada lirih.

Melihat fakta tersebut, Jokowi pun menduga Sumber Daya Manusia (SDM) unggul jadi penyebab majunya negara Tiongkok dan India. SDM yang mampu bersaing di kancah internasional.

"Saya kemudian berpikir oh inilah yang menyebabkan yang namanya Tiongkok itu melompat maju di 20 tahun terakhir ini. Melampaui negara-negara yang sudah maju," beber alumnus UGM itu.

Jokowi kemudian diajak berkeliling kampus ke fakultas jurusan robotik dan Artificial Intelligent. Di sana, Ia melihat separuh mahasiswa asal Tiongkok itu belajar AI.

BACA JUGA:Prabowo Kenang Kekalahannya Melawan Jokowi: Sedih tapi Saya Tetap Bersahabat

BACA JUGA:Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen Sekaligus Promosi IKN ke Investor Brunei

"Mulai dari belajar robotik untuk laut, robotik untuk agraria, robotik untuk medis, untuk robotik untuk manufaktur. Semuanya di situ mereka belajar," ujarnya.

Melihat ketertinggalan itu, Jokowi  ingin Perguruan Tinggi (PT) segera menyiapkan SDM Indonesia lebih unggul. Terlebih, Indonesia akan menghadapi bonus demografi di 2045.


Kunjungan Presiden Jokowi di Surabaya, Senin, 15 Januari 2023.-Julian Romadhon/Harian Disway-

"Inilah yang harus kita siapkan karena 5 tahun 10 tahun yang akan datang kita akan mendapatkan bonus demografi. SDM unggul akan menjadi kunci dan itu yang harus betul-betul kita persiapkan secara real dan konkret," tegasnya Jokowi.

Di akhir sambutannya, Jokowi berpesan kepada para rektor untuk mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

"Lembaga PT berperan mencetak SDM unggul dan berkualitas. Yang kuat fisik mental, dan kreatif menghasilkan karya-karya berkualitas," tutup Jokowi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: