SLANK Bawakan Orkes Sakit Hati dalam Kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Move On?

SLANK Bawakan Orkes Sakit Hati dalam Kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Move On?

SLANK bawakan Orkes Sakit Hati dalam kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati move on? Foto: Megawati dan Kaka SLANK di Bandung, 21 Januari 2024.-X Ilyasam80-

HARIAN DISWAY - SLANK memeriahkan kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang bertajuk Hajatan Rakyat di lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu pagi 21 Januari 2024.

Dalam acara itu, band rock legendaris Indonesia tersebut sempat membawakan lagu berjudul Orkes Sakit Hati. Tentang apa sih?

Ya, kampanye di Bandung memang berlangsung seru dan riang gembira. SLANK, yang semalam sebelumnya menyatakan dukungan ke pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, langsung bergabung sebagai juru kampanye.

BACA JUGA:Seru! Kampanye di Bandung, Kaka SLANK Ajak Megawati Jogeti Orkes Sakit Hati

Ketika diminta menyanyi, Kaka SLANK tanpa ragu-ragu mengajak Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berjoget. Lagunya adalah Orkes Sakit Hati.


SERU! Kampanye di Bandung, Kaka SLANK ajak Megawati jogeti Orkes Sakit Hati. -X Ilyasam80-

Awalnya ragu-ragu, ketika mendengar sorakan pendukung yang begitu menggelora, Megawati akhirnya berjoget. Apalagi melodinya memang enak dipakai bergoyang.

"Semua yang kauinginkan s'lalu kuberi / Kulakukan semua walau sampai mati / Jangan ingkari janji," lantun Kaka menyanyikan verse kedua lagu itu.

"Kebebasan yang kamu dapatkan / Bukan jadi kamu boleh sembarangan / Kamu sudah berjanji / Jangan ingkari janji / Mending jangan berjanji," vokalis SLANK yang dulu identik dengan rambut gondrong itu melanjutkan.

BACA JUGA:Ganjar Tanggapi Prabowo soal Internet Gratis: Karena Punya Pengetahuan

BACA JUGA:Dengar Banyak Keluhan, Ganjar Yakin Menang Satu Putaran di Jatim

Apakah pemilihan lagu Orkes Sakit Hati itu kebetulan saja? SLANK punya puluhan lagu hit. Mulai dari Terlalu Manis, Virus, Balikin, Kamu Harus Pulang, sampai I Miss U But I Hate U. Kaka bisa mencomot lagu mana saja, dan seluruh pengunjung lapangan Tegalega pasti hafal.

Jika dicermati, liriknya memang cocok dipakai selama masa kampanye. Di mana saat itu banyak calon kepala daerah, anggota legislatif, hingga kepala negara mengumbar janji kepada konstituen. Namun, ketika sudah menjabat, janji itu tidak ditepati.

Namun, aktivis perempuan Nong Darol Mahmada memandangnya lebih dalam. Menurut dia, lagu itu sengaja digunakan untuk menyindir lawan-lawan politik Ganjar-Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: