Ganteng dan Smart! Ini Sosok Tom Lembong yang Disebut-sebut Gibran dalam Debat Cawapres

BACA JUGA:Anies Puji Muhaimin yang Tunjukkan Sikap Lugas dan Beretika saat Sampaikan Gagasan

"Mother of Dragons menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar-para great houses itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu great house tengah berjaya, sementara house yang lain menghadapi kesulitan. Dan setelahnya, house yang lain berjaya, dengan menjatuhkan house yang lain," papar Jokowi.

Ya, Tom Lembong ada di balik pidato yang menggemparkan dunia tersebut. Jokowi mendapat pujian dari berbagai pihak. Dan disanjung-sanjung di negeri sendiri.

GANTENG dan smart! Ini sosok Tom Lembong yang disebut-sebut Gibran dalam debat cawapres. -Setpres-

Kemudian, pada World Economic Forum on ASEAN di Hanoi, pada 2018, Jokowi kembali menggunakan pop culture sebagai analogi. Kali itu, yang dikutip adalah film Avengers. Kebetulan, pada tahun itu, Avengers: Infinity War baru saja tayang.

BACA JUGA:Disebut Ofensif Pada Muhaimin dan Mahfud Md, Gibran Hanya Bilang Begini

BACA JUGA:Muhaimin: Soal Perubahan Iklim Ancam Produksi Pangan, Pemerintah Harus Turun Tangan

"Apa yang sedang terjadi dalam perekonomian dunia hari ini adalah kita sedang menuju Infinity War (atau perang tanpa batas, Red). Kita belum pernah menghadapi perang dagang dengan ekskalasi seperti saat ini sejak Great Depression di tahun 1930-an," papar Jokowi.

"Namun, yakinlah saya dan rekan Avengers saya siap menghalangi Thanos yang ingin menghapus sebagia populasi dunia," tegasnya. Lagi-lagi, pidato ini mendapatkan banyak sekali pujian dari dalam maupun luar negeri.

Menteri Perdagangan

GANTENG dan smart! Ini sosok Tom Lembong yang disebut-sebut Gibran dalam debat cawapres. Foto: Tom Lembong waktu dilantik jadi Menteri Perdagangan RI, Agustus 2015.-Setpres-

Thomas Lembong pernah menduduki jabatan mentereng di kabinet Jokowi periode pertama. Yakni sebagai Menteri Perdagangan. Ia diangkat setelah Jokowi melakukan reshuffle pertama, pada 2015. Tom menggantikan pengusaha senior Rahmat Gobel.

BACA JUGA:Duh, Impor Melejit, Surplus Neraca Perdagangan Anjlok per Juli 2023

Jokowi waktu itu menjelaskan alasannya memilih Thomas Lembong sebagai menteri perdagangan. Yakni karena ia adalah seorang praktisi. Sehingga dianggap sangat memahami mekanisme pasar.

"Pak Tom kan pelaku riil, ya kan?" kata Jokowi pada Agustus 2015. Apalagi, Tom Lembong berpengalaman bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Morgan Stanley, serta Deutsche Bank.

Sumber: berbagai sumber