The Other Side of Umrah (8): Jamaah-Jamaah Lansia yang Luar Biasa

The Other Side of Umrah (8): Jamaah-Jamaah Lansia yang Luar Biasa

BAGONG Suyanto dan Rahma Sugihartati sedang di kereta api cepat menuju Kota Makkah.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-

Kiblat salat seluruh umat Islam di dunia ada di hadapan mata kita secara langsung. Lantunan suara para jamaah yang berdoa selama melakukan tawah makin menambah suasana magis yang kuat. Kami merasakan suasana haru yang mendalam.

Bisa dibayangkan, berapa ratus ribu umat Islam yang ada di sekitar Ka’bah ketika tawaf. Selama 24 jam tawaf tidak pernah berhenti. Para jamaah dari berbagai penjuru dunia datang dan terus mengalir mengitari Ka’bah. 

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (4): Harus Ekstra Sabar Antre Lift

Setelah perjalanan yang melelahkan, melakukan ibadah umrah di malam hari terus terang secara fisik membuat kami lelah. Sebagian anggota jamaah kami sakit, termasuk kami agak flu karena cuaca di Kota Madinah yang dingin. 

Namun, yang membuat kami tetap bersemangat adalah saat menyaksikan para jamaah lansia yang luar biasa.

Jamaah lansia adalah jamaah yang mengagumkan. Selama melakukan tawaf, kami melihat ada sebagian jamaah yang asyik mengabadikan dirinya dengan melakukan swafoto atau difoto di depan Ka’bah. 

Meski demikian, di antara lautan manusia yang mengelilingi Ka’bah, kami melihat sejumlah jamaah lansia yang berjalan khusyuk, pelan, dan wajahnya takzim melantunkan puja-puji kepada Allah SWT dan melafalkan doa-doa.

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (3): Toleransi di Masjid Nabawi 

Mereka tidak tergoda melakukan swafoto atau berfoto ria. Di usianya yang renta, para jamaah lansia itu bagi kami adalah teladan. Dari penampilannya, mereka bisa dipastikan bukan jamaah dari kelas menengah ke atas. 

Pakaiannya sangat sederhana, tetapi sangat terlihat kekhusyukan mereka dalam beribadah.

Ketika kami sudah memutari Ka’bah hingga tiga kali, saya melihat ada beberapa jamaah lansia belum menghabiskan sekali putaran. 

Langkah mereka sangat perlahan. Badannya membungkuk. Tulangnya tidak lagi mampu menyangga tubuhnya di usia yang sudah kepala 7 atau kepala 8. 

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (2): Berdoa di Tanah Suci untuk Kolega

Selama tawaf, ada sebagian jamaah tampak agresif berjalan sembari  memotong langkah jamaah yang lain. Mereka sering kali merangsek ke tengah dengan cara potong kompas tanpa memedulikan apa yang dilakukan bisa berpotensi mengganggu kelancaran ibadah jamaah lain. 

Para jamaah lansia itu memilih berjalan mengelilingi Ka’bah di bagian terluar agar tidak menjadi korban senggolan atau harus bertabrakan dengan jamaah lain yang terlampau antusias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: