Prospek di Dunia Kerja bagi Lulusan S-2 dan S-3

Prospek di Dunia Kerja bagi Lulusan S-2 dan S-3

Ilustrasi lulusan s-2 dan s-3 unair. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Saat ini, menurut rektor, sistem perekonomian yang berkembang adalah ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi. Sektor perekonomian yang mampu bertahan bukanlah sektor yang hanya mengandalkan otot dan tenaga manual. 

Di era post-industrial seperti sekarang ini, yang dibutuhkan adalah dukungan sumber daya manusia yang menguasai bidang ilmu yang makin spesifik dan inovatif.

Empat karakteristik yang dimiliki lulusan program magister dan doktoral adalah sangat terbuka atau open, memiliki kemampuan berpikir sistematik, berani menempuh risiko, dan bersikap fleksibel menyikapi perubahan. 

Seseorang yang sudah lulus S-2, apalagi S-3, pemikirannya niscaya akan sangat berkembang dan terbuka. Mereka dalam bertindak akan mendasarkan diri pada perencanaan yang matang dan tidak sekadar hanya mengandalkan pada insting-insting. 

Para lulusan program studi S-2 dan S-3 niscaya juga akan berani menempuh risiko demi mengejar kemajuan. Mereka bukanlah pelaku yang laggard, yang selalu tertinggal dalam menyikapi perubahan. Mereka adalah pribadi-pribadi yang lentur, yang cekatan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Seorang yang memutuskan menempuh jenjang pendidikan S-2 atau S-3 harus siap menjadi pembelajar yang sejati. Mereka belajar tidak sekadar mengejar ijazah dan untuk dapat lulus. 

Mereka harus benar-benar menjiwai proses pembelajaran yang ditempuh dan menikmatinya sebagai bagian dari proses pembelajaran sepanjang hayat.

Harapan rektor, mahasiswa yang dikukuhkan, untuk jenjang S-2, bisa 3 semester lulus. Lalu, yang jenjang S-3, bisa sekitar 6 semester lulus. 

Untuk mencapai hal tersebut, tentu yang dibutuhkan adalah kerja keras dan keseriusan mahasiswa untuk rajin belajar. Harapan sebagaimana dilontarkan rektor mungkin terdengar klise. Namun, memang itulah kondisinya. 

Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang lulus dan mampu mengembangkan kompetensi yang benar-benar dibutuhkan pasar kerja. 

Tanpa kemampuan inovatif dan kesadaran untuk terus maju, jangan harap perjuangan menyelesaikan studi di jenjang S-2 atau S-3 akan membuahkan hasil sebagaimana diharapkan. (*)


Suryanto, dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga--

 


Bagong Suyanto, Dekan FISIP Universitas Airlangga -Unaid.ac.id-

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: