Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Pagi Hari Ini

Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Pagi Hari Ini

Pengungsi Rohingya mendarat dengan kapalnya di sepanjang pantai, Desa Kuala Parek, Aceh Timur pada Kamis, 1 Januari 2024. -Serambinews-

HARIAN DISWAY - Ratusan pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh pada Kamis, 1 Januari 2024 pagi hari.

Diperkirakan ada lebih dari 100 pengungsi Rohingya dengan satu kapalnya memasuki wilayah Indonesia.

Protection Associate dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Faisal Rahman mengatakan kepada AFP bahwa pendaratan itu terjadi di sepanjang pantai, Desa Kuala Parek, Aceh Timur.

Dia mengatakan jumlah pasti pengungsi Rohingya masih perlu dihitung, tetapi pihak berwenang setempat memperkirakan jumlahnya mencapai 137 orang.

BACA JUGA:Mundur dari Menkopolhukam, Mahfud MD Akan Lebih Leluasa ‘Serang’ Pemerintahan Jokowi

BACA JUGA:Mahfud MD Ketemu Jokowi Nanti Sore, Tas-tes Serahkan Surat Pengunduran Diri

Dikutip dari Serambinews, kapal tersebut terbaca oleh radar memasuki Indonesia sejak Rabu, 31 Januari 2024 pukul 8.44 WIB.

Mereka mendarat sekitar pukul 04.00 WIB di Kuala Parek Sungai Raya, Aceh Timur pada Kamis, 1 Januari 2024.

Patut diketahui bahwa sejak pertengahan November 2023 hingga akhir Januari 2024, sebanyak 1.752 pengungsi Rohingya telah mendarat di Aceh dan Sumatera Utara berdasarkan laporan dari badan PBB tersebut.

Sebagian besar pengungsi Rohingya adalah perempuan dan anak-anak. Mereka adalah etnis Rohingya muslim yang mendapatkan diskriminasi dari tempat asalnya, Myanmar. 

BACA JUGA:Safari Politik Ganjar Pranowo di Manado: Disambut Tarian Adat dan Harapan Pemuda

BACA JUGA:Conor Bradley Banjir Pujian, Dominasi Liverpool Belum Terpatahkan

Ribuan orang mempertaruhkan hidupnya dalam perjalanan laut yang panjang dan mahal dengan menggunakan perahu kecil menuju Indonesia atau Malaysia setiap tahunnya.

Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya warga Aceh menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena mereka sering mendapatkan perlakuan buruk dari pengungsi Rohingya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: