Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Pagi Hari Ini
Pengungsi Rohingya mendarat dengan kapalnya di sepanjang pantai, Desa Kuala Parek, Aceh Timur pada Kamis, 1 Januari 2024. -Serambinews-
Sebagian besar masyarakat yang menolak itu menganggap pengungsi Rohingya banyak mengambil sumber daya yang langka, bahkan terkadang berkonflik dengan penduduk setempat.
BACA JUGA:Anwar Sadad: Saya Mulai Cium Aroma Kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim
BACA JUGA:Kampanye Akbar di Pamekasan, Anies-Muhaimin Serukan Madura Pilih Perubahan
Sebagian masyarakat lain ada juga yang menerima kehadiran mereka karena merasa simpati terhadap penderitaan sesama saudara muslim.
Selain itu, ratusan mahasiswa di Aceh juga pernah menyerbu tempat penampungan sementara bagi lebih dari 100 pengungsi Rohingya pada Desember 2023. Mereka memaksa pengungsi Rohingya untuk direlokasi.
Patut diketahui juga bahwa Indonesia bukan menjadi negara yang ikut menandatangani Konvensi Pengungsi PBB 1951. Untuk itu, Indonesia tidak dapat dipaksakan untuk menerima pengungsi dari Myanmar itu.
BACA JUGA:Dipanggil Lora, Tanda Ulama dan Nyai se-Madura Dukung Anies-Muhaimin
BACA JUGA:Good Neighbor Policy, Prabowo Ingin Indonesia Bersahabat dengan Semua Negara
Laporan UNHCR mengatakan bahwa lebih dari 3.500 Rohingya telah mencoba melakukan perjalanan berisiko ke negara-negara Asia Tenggara pada 2022. Hampir sekitar 1.000 pengungsi Rohingya meninggal dunia atau hilang sejak awal tahun 2022 ketika mencoba melakukan perjalanan laut yang berbahaya itu.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: