Perdana Menteri Perancis Tanggapi Keresahan Petani: Pendapatan Petani Adalah Harkat dan Martabat Petani Kita!

Perdana Menteri Perancis Tanggapi Keresahan Petani: Pendapatan Petani Adalah Harkat dan Martabat Petani Kita!

Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal saat menyampaikan beberapa langkah pemerintah Perancis untuk menangani keresahan para petani pada Kamis, 1 Februari 2024. -Gouvernement-Youtube

HARIAN DISWAY - Di tengah demonstrasi para petani Perancis, Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal menanggapi bahwa pemerintah akan melaksanakan beberapa langkah baru untuk mendukung pertanian Perancis.

Langkah-langkah tersebut diambil untuk menjawab keresahan para petani maupun peternak Perancis yang muncul akhir-akhir ini.

Hal ini merespon aksi demontrasi para petani Perancis yang menuntut pemerintah atas berbagai isu mulai dari komoditas impor yang murah, kenaikan biaya, dan birokrasi terkait pertanian maupun yang berkaitan.

Kemarahan para petani sampai diwujudkan dengan memblokade jalan-jalan utama akses ke Kota Paris dengan traktor dan alat pertanian lainnya.

Langkah pertama adalah pengakuan yang lebih baik terhadap profesi petani. Beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu memasukkan tujuan kedaulatan pangan ke dalam undang-undang dan menerbitkan laporan tahunan mengenai kedaulatan pangan. 

BACA JUGA: Agen Rahasia Israel Menyamar Jadi Staf RS, Tembaki Warga Sipil dan Tewaskan 3 Orang

BACA JUGA:Civitas Akademika UGM dan UII Kompak Kritik Manuver Presiden Dalam Pilpres 2024, Unair Bagaimana?

Pemerintah juga akan segera mengesahkan rancangan undang-undang tentang gangguan lingkungan dan menetapkan rencana kedaulatan di setiap sektor pertanian maupun peternakan.

“Pengecualian pertanian Perancis berarti meningkatkan tujuan kedaulatan ke tingkat tertinggi, dan itu berarti mengambil tanggung jawab untuk membantu pertanian kita seperti beberapa sektor lain di Perancis,” ujar Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal pada Kamis, 1 Februari 2024.

“Karena pengecualian pertanian Perancis kami bukanlah masalah anggaran tetapi masalah kebanggaan dan identitas,” lanjutnya.

BACA JUGA:Alasan Militer Israel Nodai Pemakaman Warga di Gaza: Kami Melakukan Operasi Pencarian Sandera

BACA JUGA:Mengenal Demo Rompi Kuning di Prancis yang Disebut Gibran Saat Debat Cawapres

Langkah kedua adalah mengembalikan nilai makanan nasional Perancis. Beberapa hal yang akan dilakukan pemerintah, seperti perancangan undang-undang terkait daging sintesis dan promosi produk nasional secara masif.

Pemerintah juga akan mempercepat pelaksanaan tujuan EGAlim dalam katering kolektif. EGAlim adalah undang-undang Perancis yang dibuat untuk memperkuat keseimbangan dalam hubungan komersial antara pemasok dan distributor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: