Keren! Anies Baswedan Buka Debat Capres Kelima dengan Bahasa Isyarat, Ini Maknanya..

Keren! Anies Baswedan Buka Debat Capres Kelima dengan Bahasa Isyarat, Ini Maknanya..

Anies Baswedan menggunakan bahasa isyarat di debat Pilpres Kelima, Minggu, 4 Februari 2024.-Timnas AMIN-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Capres nomor 01, Anies Baswedan, tampil beda dalam Debat Capres kelima di Jakarta Convention Center, Minggu, 4 Februari 2024.

Dengan penuh kreativitas, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 membuka paparan visi dan misi menggunakan bahasa isyarat yang mengandung makna "waktunya perubahan".

Tampil memakai jas lengkap dengan dasi, kopiah, dan celana hitam, Anies menyampaikan pesan perubahan dengan menunjuk jam yang dipakainya menggunakan telunjuk tangan kanan, diikuti dengan gerakan memutar kedua tangan.

Setelah menyampaikan bahasa isyarat yang menarik perhatian, Anies kemudian memulai paparan visi dengan mengucapkan salam kepada hadirin, "Selamat malam ibu, bapak, saudara-saudara sebangsa setanah air yang saya cintai," ucapnya.

Anies segera membahas jargon perubahan yang telah menjadi fokus perjuangannya, yang didukung oleh tiga partai utama seperti Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partwi Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gubernur DKI Jakarta menyoroti persoalan ketimpangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan sebagai isu utama yang dihadapi bangsa ini.

BACA JUGA:Debat Capres Kelima: Ini Strategi Anies Baswedan untuk Persoalan Pekerja Migran Indonesia

BACA JUGA:Dijagokan di Debat Pamungkas, Anies: Kami Harus Menguasai Semua Tema

"Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya dan miskin, desa dan kota, pendidikan umum dan agama, pendidikan kejuruan dan teknis," katanya.

Anies menyatakan bahwa semua masalah tersebut bersifat teknis dan menekankan pada frasa ketimpangan yang membahayakan.

Ia menyoroti bahwa sebagian kecil orang menguasai sebagian besar perekonomian Indonesia, yang bertentangan dengan semangat pendiri republik.

"Dalam mendirikan republik, 60 orang anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang terdidik, mereka adalah kaum privilege. Mereka mendirikan republik untuk semua, bukan untuk golongan atau keluarganya," tegasnya.

Anies memaparkan komitmennya untuk mengembalikan gagasan pendiri republik dan mengarahkan Indonesia ke masa depan yang lebih baik.


Penampilan Anies Baswedan di Debat Pilpres Kelima, Minggu, 4 Februari 2024.-Timnas AMIN-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: