FT Unesa Gagas Samsak Digital, Ukur Kekuatan Tendangan dan Pukulan Atlet Bela Diri

FT Unesa Gagas Samsak Digital, Ukur Kekuatan Tendangan dan Pukulan Atlet Bela Diri

Samsak digital buatan Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membantu pelatih ukur kekuatan tendangan dan atlet.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama dengan para mahasiswa, merancang sebuah samsak digital yang diberi nama Sadit. Alat ini berfungsi mengukur tendangan dan pukulan atlet pencak silat, muay thai, taekwondo, dan cabang olahraga bela diri lainnya.

"Alat ukur yang mengukur kekuatan pukulan dari berbagai sisi. Jadi pelatih memberikan arahan pemain dengan pola-pola jadi bisa dimasukkan di situ," ujar Perwakilan Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agung Prijo Budijono, Rabu, 7 Februari 2024.

BACA JUGA:Rektor UNESA Dinobatkan Tokoh Peduli Olahraga

"Sehingga terhitung, ketahuan performa latihan atlet. Perkembangan mereka segini, segitu," imbuhnya.

Alat Sadit dilengkapi dengan sensor load cell. Fungsinya sebagai pengukur kekuatan pukulan dan tendangan. Secara teknis, kekuatan pukulan dan tendangan direkam secara real time

Sadit dilengkapi dengan sistem kontrol yang berfungsi menghitung waktu yang diperlukan saat memukul dan menendang. Alat dilengkapi dengan lampu instruksi yang megarahkan pemain memukul dan menendang sasaran yang telah diatur.

"Jadi bicara olahraga prestasi harus ada data terukur, oh dia layak gak mewakili ini, kejuaraan Nasional atau Internasional. Selama ini dominan subjektivitasnya pelatih," ujarnya.

BACA JUGA:Studi: Cegah Serangan Jantung Cukup Olahraga 2,5 Jam di Akhir Pekan

Kelebihan alat ini juga bisa mencakup data secara keseluruhan, bukan parsiil. Alat ini bukan parsiil ukur kekuatan sendiri atau pola pukul sendiri. Jadi, langsung bisa diterapkan dalam satu kesatuan alat.

"Durasi, endurance (kapasitas kerja, Red) bisa dicek. Setelah menit ke berapa dia (atlet) kuat, semua kelihatan," imbuhnya. 

Agung mengatakan sadit masih prototipe dan terus dalam penyempurnaan. Meski begitu, ia berharap segera dapat dipasarkan. Agar mempermudah dan membantu atlet maupun pelatih mengukur performa dan strategi latihan lanjutan bisa dirancang lebih baik.

BACA JUGA:Menpora: Azrul Ananda Menginspirasi Pengusaha Muda untuk Mendukung Industri Olahraga

"Rencana saya arahkan masuk e-katalog, SNI. Ya jelas dipasarkan, sedang proses. Harapan tahun ini bisa launching. Harapannya bisa menunjukkan ada produk lokal bagus, tidak selalu impor," jelansnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: