Amankan Pencoblosan, Polisi Gelar Operasi Mantap Brata
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho membeberkan bahwa tujuh terpidana pembunuhan Vina Dewi di Cirebon, Jawa Barat, sempat mengajukan grasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). --
HARIAN DISWAY – Pencoblosan sudah tinggal menghitung jam. Besok, 14 Februari 2024, pesta demokrasi untuk memilih presiden, anggota DPRD, DPR, dan DPD sudah digelar. Polri juga telah siap mengamankan pelaksanaan jelang hari pencoblosan Pemilu 2024.
Pengamanan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 digelar agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar, aman dan damai. Ini dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho.
Sandi mengatakan, Polri telah membagi pengamanan wilayah ke seluruh wilayah Indonesia. Setiap pengamanan wilayah di seluruh Indonesia sudah ada pejabat dari kombes hingga jenderal bintang dua.
"Setiap tim dibagi untuk memonitor pelaksanaan pemilu di masing-masing provinsi. Jadi kalau memang nanti ada yang sifatnya insidentil atau mungkin ada hal-hal yang lainnya apakah Pak Kapolri mau turun atau tidak, melihat perkembangan berikutnya. Nanti kita komunikasikan sekarang dan kita sampaikan kepada teman-teman," kata Sandi di Baharkam Polri, Jakarta.
BACA JUGA:Jaga Kondusivitas Pemilu 2024 , Hiburan Malam Surabaya Diimbau Tutup Jam 23.00 WIB Malam Ini
BACA JUGA:RSJ Menur Jatim Siap-siap Tampung Caleg Depresi Karena Gagal Terpilih
Saat ini, kata Sandi, personel yang ditugaskan mengamankan Pemilu 2024 sudah ditempatkan. Para personel akan mengamankan setiap tahapan Pemilu hingga akhir agar berjalan aman, damai dan kondusif. "Tapi sekali lagi, polisi tidak bisa sendiri. Mohon bantuannya, mohon dukungannya, dan mohon doanya agar semuanya aman," katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda jajaran sudah melaksanakan apel gelar pasukan kesiapan personel dalam rangka pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Perlu diketahui terkait dengan hakikat ancaman di seluruh wilayah, ada Kasatgas Operasi daerah baik itu tingkat Polda maupun tingkat Polres yang sudah memetakan tingkat kerawanan, baik kerawanan kamtibmas maupun juga kerawanan geografis atau bencana alam," katanya.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan, jumlah personel dalam rangka pengamanan TPS yang disiapkan berjumlah 195.819. Nantinya, ratusan ribu personel ini akan bergeser pada H-1 pencoblosan. Nantinya personel akan berkoordinasi dengan para petugas TPS.
BACA JUGA:Dandhy Laksono dan 3 Pakar Hukum di Dirty Vote Dilaporkan Polisi, Tuduhan Apa?
BACA JUGA:Nusron Wahid Imbau Pemilih Tidak Terpancing Provokasi dan Ikut Mengawal Suara Besok
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga mendapatkan pemilu yang aman, damai, dan tentunya bermartabat. Sehingga tidak terlepas semua juga dari doa kita bersama, doa seluruh stakeholder, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, termasuk dari semua calon-calon pemimpin nasional maupun legislatif yang nantinya akan mengikuti kontestasi," katanya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyampaikan terkait dengan pengamanan logistik di TPS untuk pemilu turut diamankan dan pengawalan. "Ini sudah sampai ke wilayah-wilayah dan juga masih berlangsung beberapa daerah yang jangkauan-jangkauannya agak sulit secara geografis ya. Ini sudah dilakukan pengawalan dan pengamanan logistik sampai dengan ke tempat-tempat TPS dan tentunya tadi dari KPU. Kami sudah koordinasikan dan seluruhnya siap dan dalam keadaan layak untuk logistik ini digunakan pada saat pemilu nanti pada tanggal 14 Februari 2024," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: