Cheng Yu Pilihan Direktur Politeknik Negeri Nunukan, Kalimantan Utara, Arkas Viddy: Shi Hui Wu Nian, Shou En Mo Wang

HARIAN DISWAY - Peng Duanshu 彭端淑 (1699—1779) pernah mengajukan pertanyaan retoris begini dalam salah satu esai pendeknya, "天下事有难易乎" (tiān xià shì yǒu nàn yì hū): adakah sesuatu yang sulit atau yang mudah di dunia ini?

Birokrat yang sekaligus sastrawan era dinasti Qing tersebut langsung menjawabnya, "为之，则难者亦易矣；不为，则易者亦难矣" (wéi zhī, zé nán zhě yì yì yǐ; bù wéi, zé yì zhě yì nán yǐ): kalau dikerjakan, yang sulit akan menjadi gampang; kalau tidak dikerjakan, yang gampang akan menjadi sulit.

Berarti, dalam logika Peng, sulit/tidaknya suatu perkara, bergantung kepada kebulatan tekad kita untuk mengerjakannya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Guru Bahasa Mandarin di Surabaya International Institute of Business & Technology (SIIBT) Yosephine Olivia Meivida: Xue Hai Wu Ya

Masalahnya, kendati kemudian diselesaikan, hati kadang dongkolnya bukan main. Misalnya, atasan Anda memberikan tugas yang sebenarnya tidak sukar-sukar amat. Tetapi karena Anda tidak suka akan tugas itu, akhirnya tetap tak henti-hentinya menggerutu sekalipun tidak menguras tenaga dan waktu.

Makanya, menurut Arkas Viddy yang mendapatkan gelar Ph.D-nya dari Victoria University, Australia, "Berat/ringannya sebuah pekerjaan tergantung kepada tingkat keikhlasan seseorang dalam bekerja."

Arkas berpandangan demikian berdasarkan pengalamannya merintis dan menjadi direktur pertama poltek paling ujung di Indonesia (lantaran berbatasan dengan Malaysia): Politeknik Negeri Nunukan, Kalimantan Utara. 

"Sebagai pimpinan sebuah perguruan tinggi negeri, tanggung jawab yang dipikul sangatlah berat; baik terhadap mahasiswa, dosen, pemerintah, industri, ataupun terhadap masyarakat. Namun jika bekerja dengan keikhlasan, semua akan terasa lebih ringan, lebih nyaman, dan bahkan akan lebih memberikan motivasi dan semangat dalam bekerja," ujar Arkas. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Ikatan Koko dan Cici Jawa Timur Angie Laurentsia Sayogo: Shan You Shan Bao, E You E Bao

Barangkali karena itulah, pitutur luhur Tiongkok menyarankan kita, "施惠勿念，受恩莫忘" (shī huì wù niàn, shòu ēn mò wàng): kalau berbuat kebaikan, jangan diingat; kalau mendapat kebaikan, jangan dilupakan. (*)

Sumber: