Stok Aman! Pemkot Pastikan Pasokan Bahan Pangan di Surabaya Tersedia selama Ramadan hingga Lebaran

Stok Aman! Pemkot Pastikan Pasokan Bahan Pangan di Surabaya Tersedia selama Ramadan hingga Lebaran

Potret Warga yang sedang membeli beras di Kios TPID pasar Pucang Anom Surabaya.-Humas Pemkot Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan pasokan bahan pangan aman pada bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 2024.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Pemkot Surabaya Agung Supriyo Wibowo. Sebab berdasarkan indeks kecukupan pangan, Surabaya masih berada di angka 2,06.

"Stok pangan di Surabaya alhamdulillah untuk Februari ini tercukupi, karena indeks kecukupan pangan kita 2,06. Jadi kalau (angkanya, Red) 1, itu imbang antara kebutuhan dengan ketersediaan," ucapnya. Itu artinya, ketersediaan bahan pangan di Kota Surabaya sudah melebihi ambang batas aman.

BACA JUGA:Harga Beras Mahal, Jokowi Sebut Sedang Terjadi Inflasi Pangan Dunia: Susah Cari Beras Impor

Kendati demikian, Agung tak memungkiri bahwa harga bahan pokok di Surabaya mengalami kenaikan. Utamanya pada beras premium yang harga jualnya mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang diatur pemerintah Rp13.900 per kilogram.

Merespon kenaikan harga bapok, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat. Mereka rutin mengeluarkan beras bulog SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) uang harga perkilonya sesuai HET beras medium Rp 10.900 per kilogram. Beras SPHP bisa dibeli masyarakat melalui Kios TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah).

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Diskoperindag) Kota Surabaya Devie Afrianto mengatakan, ada sembilan Kios TPID di Surabaya yang sudah berjalan. Bahkan, perputaran beras di Kios TPID dalam sepekan bisa mencapai 100 ton.

Dia berharap keberadaan Kios TPID bisa memudahkan masyarakat untuk membeli bahan pangan dengan harga HET alias murah. "Masyarakat mendapat alternatif pilihan untuk membeli kebutuhan bahan pokok (di TPID), terutama beras. Di sana kita menyediakan alternatif produk beras yang kualitasnya sama atau mendekati premium dengan harga yang sangat kompetitif," ucap Devie.

BACA JUGA: Program Korporasi Petani Diharapkan Tekan Inflasi Pangan di Jatim, Ini Penjelasannya

Kabar baiknya, panen raya akan segera tiba. Devie memperkirakan akan terjadi sekitar bulan Maret 2024. Menurut dia, pengaruh panen raya bisa menurunkan harga bahan pangan. Sehingga harga akan perlahan kembali ke titik normal atau HET. (Novia Herawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: